Telkomsel Terapkan Teknologi 5G di Freeport

WWW.SINYALMAGZ.COM – Teknologi 5G Underground Smart Mining pertama di Asia Tenggara diterapkan  Telkomsel untuk PT freeport Indonesia, mendukung operasionalnya. Teknologi ini mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas di pertambangan PTPFI.

Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining diluncurkan Presiden Joko Widodo, dihadiri Menneg BUMN, Menteri ESDM, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Mensesneg, di Tembagapura.

Penerapan teknologi ini jadi prioritas Kementerian BUMN dalam kepemimpinan teknologi dan 5G Mining sudah diuji coba di AS, Swedia, Tiongkok dan Rusia. Hasilnya, produktivitas naik 25%, biaya pengeboran turun 40% dan penghematan energi 20%. “Ini yang kami coba benchmarking di seluruh grup Mind-ID, operasional dan digitalisasinya agar Mind-ID ke depan sebagai holding industri pertambangan bisa terus efisien,” kata Menneg BUMN Erick Tohir.

Ia yakin 5G Underground Smart Mining yang didukung Telkomsel dapat digunakan di ekosistem industri pertambangan, membuka inovasi baru berbasis teknologi digital. Dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan negara.

Penerapan teknologi jaringan broadband 5G akan memberi manfaat dan nilai lebih, terutama dalam mendukung transformasi sektor pertambangan, yang memperkuat kedaulatan digital bangsa melalui Revolusi Industri 4.0. “Baik itu melalui otomatisasi sektor pertambangan maupun peningkatan kapabiltas digital SDM,” kata Dirut PT Telkomsel, Hendri Mulya Syam.

Pengembangan tambang di kedalaman lebih 1.500 meter berisiko pada keselamatan karyawan dan aset perusahaan lainnya. Perlu perencanaan cermat, penerapan teknologi berkelas dunia, serta pengembangan kapasitas SDM yang mumpuni. “Penerapan 5G Mining mendukung PTFI berkontribusi memajukan industri pertambangan Indonesia sekaligus mendukung pergerakan Revolusi Industri 4.0,” kata Presdir PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining dari Telkomsel di PTFI telah melalui pembaruan infrastruktur, penguatan jaringan, dan pengembangan platform  untuk mobile edge computing. Telkomsel menggelar 6 unit BTS 5G yang menjangkau lokasi pertambangan PTFI di wilayah Tembagapura, termasuk area tambang bawah tanah.

Teknologi 5G Underground Smart Mining Telkomsel memungkinkan PTFI memonitor dan mencegah risiko kecelakaan kerja melalui optimalisasi penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan. Jaringan terkoneksi (hyperconnected network) kombinasi dari Telkomsel private network dan edge computing dapat menyediakan lebih banyak pemanfaatan kecerdasan buatan untuk perusahaan dalam penerapan lebih optimal pertambangan pintar.

Monitor aktivitas

Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining telah melalui tahap pembuktian dan pengujian jaringan, memastikannya menjadi solusi terbaik dan membantu kegiatan PTFI dalam digitalisasi pertambangan bawah tanah. Smart Mining, konsep teknologi terkini mendorong optimalisasi pertambangan melalui implementasi teknologi AI (artificial intelligence), IoT (internet-of-things), machine learning, hingga big data.

Sejumlah keunggulan penerapan Smart Mining berteknologi 5G, ketersediaan latensi rendah yang mendukung proses monitor aktivitas secara real-time, semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman. Akses jaringan yang lebih cepat untuk pemanfaatan data real-time, membuat perusahaan menggunakan data dalam percepatan pengambilan keputusan, memberi pengalaman lebih baik kepada pengelola pertambangan.

Dengan cakupan jaringan 5G yang lebih luas dengan kapasitas perangkat terhubung yang lebih banyak, diharapkan mengefisienkan biaya operasional pertambangan.

Prospek penerapan 5G Underground Smart Mining tidak terbatas pada operasional lapangan, juga pada seluruh lini kegiatan perusahaan. Mulai tahap penelitian, penambangan, pengolahan, penyimpanan, hingga pengapalan.

Beberapa solusi dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk mendukung Smart Mining. Antara lain monitoring performansi produksi, remote blasting, aset dan people tracking, drone surveillance dan inspection, monitoring video dan analitik.

5G Underground Smart Mining, ujar Hendri Mulya Syam mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan, memungkinkan peralatan beroperasi dengan emisi yang lebih sedikit sehingga mengurangi dampak lingkungan. Jaringan 5G mudahkan operasional di area sulit dijangkau, dapat menjadi solusi dalam memastikan kelancaran operasional yang berada di situs terpencil dengan tantangan geografis dan konektivitas yang unik.

Hingga kini Telkomsel telah menghadirkan layanan Hyper 5G di sejumlah wilayah di 39 kota di seluruh Indonesia dengan dukungan 248 BTS 5G. Untuk pemanfaatan teknologi 5G di sektor industri dan korporasi, Telkomsel berkolaborasi dengan Schneider Electric di Batam untuk implementasi 5G Smart Manufacture. Lalu  bersama PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) menerapkan Smart Industrial di Kawasan Jababeka, Jawa Barat.

Telkomsel terus berupaya lampaui batas membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mengakselerasikan peta jalan transformasi digital para pelaku lintas sektor industri melalui pemanfaatan teknologi 5G yang komprehensif. “Transformasi digital dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan,” kata Hendri Mulya Syam. (*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled