5G Telkomsel Hapus Disparitas Internet

Telkomsel meluncurkan layanan Telkomsel 5G dengan mengusung tema “5G: Unlock the Future”  sekaligus menjadi tonggak sejarah penting pada usianya yang genap 26 tahun pada 26 Mei 2021. Layanan 5G yang sudah komersial mulai Kamis (27/5) mengukuhkan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang mendorong kemajuan bangsa dengan memperkuat kapabilitas digital nasional.

Layanan 5G menjadi momentum menyongsong masa depan yang lebih maju lewat pemanfaatan broadband yang lebih optimal yang akan membuka banyak potensi kemajuan Indonesia. “Untuk menjadi bangsa digital yang utuh dan mampu bersaing hingga di tingkat global, terutama dalam kekuatan ekonomi digital,” Kata Dirut Telkomsel, Setyanto Hantoro.

Telkomsel 5G, katanya, untuk masyarakat, industri, untuk seluruh elemen bangsa, bukan hanya untuk kota atau industri tertentu, atau segelintir pelanggan. Layanan 5G akan mendorong pertumbuhan digital connectivity, digital platform   dan digital services di Indonesia serta pengembangan solusi teknologi masa depan seperti artificial intelligence, cloud computing, dan Internet of Things (IoT).

Teknologi 5G Telkomsel akan mengubah cara belajar, bekerja, berbelanja, menikmati hiburan digital, hingga mengakses layanan kesehatan berbasis teknologi, menjadi lebih mudah dan efisien. Telkomsel akan mengoptimalkan pemanfaatan 5G untuk UMKM serta industri lintas sektor seperti kesehatan, logistik, manufaktur, pertanian, pertambangan, melalui solusi cara kerja baru meningkatkan produktivitas dan inovasi.

Layanan 5G merupakan konsistensi Telkomsel dalam upaya mendukung rencana strategis Kementerian Kominfo RI membangun fundamental digital nasional secara lebih terstruktur dan masif. Salah satu pondasinya dengan mendorong percepatan transformasi digital di tiga aspek, masyarakat, pemerintahan, dan bisnis.

Indonesia masuk babak baru teknologi telekomunikasi modern karena jaringan 5G Telkomsel sudah bisa dinikmati masyarakat. “Kominfo sebagai fasilitator, regulator, dan akselerator terus mendorong pengembangan dan pemanfaatan jaringan 5G, menghapus disparitas internet di Indonesia,” kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate.

Menteri BUMN Erick Thohir bangga Telkomsel jadi operator 5G pertama, dan menjadi kunci pengembangan daya saing usaha dan kemajuan bangsa. Ia berharap Telkomsel menginisiasi lebih banyak produk, solusi, dan inovasi yang mampu mendorong kematangan ekosistem dan ekonomi digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan.

Pakai uSIM

Menurut Setyanto, menggelar 5G menjadikan layanan jaringan serta solusi digital lebih mudah diakses dan terjangkau bagi siapa saja. Sejumlah inisiatif baru pengembangan bisnis terkait digital platform dan digital services akan segera diluncurkan, katanya.
Penyelenggaraan 5G Telkomsel diwujudkan berkat kolaborasi bersama para pemangku kepentingan, penyedia infrastruktur dan teknologi, produsen perangkat, penyedia platform aplikasi, pemerintah, serta masyarakat. Upaya ini akan terus dikembangkan agar Telkomsel dapat memperluas dan mempermudah ketersediaan layanan Telkomsel 5G secara bertahap dan terukur.

Tahap pertama layanan Telkomsel 5G tersedia di beberapa titik di 9 kota, mencakup wilayah Telkomsel Smart Office (Jakarta), di beberapa titik tertentu di enam area residensial di DKI Jakarta (Kelapa Gading Jakarta, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Bumi Serpong Damai, Widya Chandra, dan Alam Sutera). Juga GraPARI Bandara Soekarno Hatta, GraPARI Pemuda Surabaya, GraPARI Pettarani Makassar, GraPARI Renon Bali, GraPARI Batam Center, GraPARI Telkom Group Medan, GraPARI Solo, Kantor Balai Kota Solo, GraPARI Balikpapan, Telkom University (Bandung) dan Institut Teknologi Bandung.

Terkait ekosistem berupa ponsel pintar berkemampuan teknologi 5G NSA (non-standalone) pada frekuensi 2300 MHz, antara lain ada Oppo Reno 5, Huawei Mate 40, Vivo X60 dan Vivo X60 Pro selain Apple dan Samsung. Pada tahap awal pelanggan perlu melakukan proses penyesuaian di perangkat lunak/software smartphone yang prosedurnya disediakan masing-masing produsen.

Layanan 5G dapat dinikmati dengan paket kuota data. Layanan Internet Rumah Orbit 5G bisa diakses melalui perangkat Orbit Ultra dengan harga promo Rp 6,299 juta.

Paketnya dilengkapi ekstra kuota data 200GB untuk 30 hari dan bonus akses layanan Disney+ Hotstar selama 12 bulan. Telkomsel akan menghadirkan paket data khusus layanan 5G, yang akan dikembangkan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan gaya hidup dan aktivitas digital pelanggan.

Pelanggan lebih dahulu harus memastikan sudah menggunakan kartu bertipe uSIM (kartu SIM 4G), selain harus berada di lokasi cakupan jaringan Telkomsel 5G. Juga harus menggunakan perangkat smartphone yang mendukung jaringan dan layanan 5G, serta memastikan fitur 5G sudah aktif pada perangkat tersebut dan harus memastikan nomor ponselnya telah aktif fitur 5G.

Early bird

Untuk saat ini nomor ponsel sejumlah pelanggan telah diaktifkan fitur 5G secara langsung (bertambah secara bertahap). Pelanggan dapat mengunjungi www.telkomsel.com/5G untuk mengisi form registrasi aktivasi fitur 5G untuk nomor ponselnya dan memberikan aspirasi sebagai bahan pertimbangan pengembangan jaringan 5G.

Telkomsel berkomitmen menjadi the best 5G experience, terus mendorong tersedianya banyak variasi produk, layanan, dan solusi digital yang lebih inovatif dan customer-centric kepada pelanggan di seluruh Nusantara. “Dengan begitu, lewat 5G, Telkomsel akan mendorong transformasi Indonesia menuju kedaulatan dan kemandirian digital yang utuh,” ujar Setyanto pula.

Pada acara tersebut, Telkomsel memperkenalkan Paket Data 5G Early Bird yang hanya bisa didapatkan pelanggan tertentu dengan sistem undangan. Menurut Direktur Marketing Telkomsel, Rachel Goh, paket tersebut dijual lewat aplikasi MyTelkomsel seharga Rp 26.000 berisi kuota data 126 GB.

Paket data yang menjanjikan kecepatan sampai 700 Mbps tu hanya berlangsung hingga 26 Juli 2021. Tidak disebutkan harga dan kemampuan paket data setelah tanggal itu terlewati. (hw)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled