6 Miliarder Tiongkok di Industri IT

WWW.SINYALMAGZ.COM – Majalah Forbes telah memilih 400 miliarder asal negeri tirai bambu. Mereka orang-orang terkaya dari berbagai industri yang terpilih selama 2017. Dari ratusan itu tercatat enam nama yang berada di urutan 25 besar dan berbisnis di industri IT.

Siapa saja mereka?

 

#1. Ma Huateng

  • Ranking: 2
  • Bisnis: Tencent Inc.
  • Lahir: 29 Oktober 1971
  • Kekayaan: 39 Miliar Dolar

 

Lahir di Chaoyang lalu tinggal di Shenzhen. Di kota yang kini disebut sebagai pusat industri teknologi Tiongkok itu ia berkuliah, tepatnya di Shenzhen University. Sosoknya low profile dan sangat menyukai dunia teknologi sejak kecil. Begitu lulus, ia langsung bekerja di perusahaan penyuplai perangkat telekomunikasi, China Motion Telecom Development.

Dengan menerima gaji sekitar Rp 2,4 juta per bulan, tak cukup ia pun bekerja ganda di perusahaan Shenzhen Runxun Communication di bagian layanan internet. Dari sinilah ketertarikannya pada dunia internet dimulai.

Petualangannya pun berawal dari inspirasi ICQ, sebuah perangkat lunak yang tak lain inisiator instant messanging yang memberi inspirasi banyak messenger hingga kini. Bersama temannya, tahun 1998 ia membuat pesaing ICQ yang ia namai OICQ (atau Open ICQ). Setahun kemudian tercatat jutaan orang menjadi member OICQ. Sementara perusahaan yang didirikan bernama Tencent Inc.

Karena memakai nama mirip ICQ itu lah, Ma kena persoalan dari AOL. Hingga lalu, OICQ diubah jadi QQ, nama yang kemudian menjulang. Bisnis internet dan layanan digital pun ia kembangkan. Apalagi didukung oleh pemerintah Tiongkok yang antiproduk asing. Dengan begitu, produk-produk Tencent bisa sukses di negeri sendiri yang memiliki potensi miliaran pengguna.

Tahun 2004, nama Tencent tercatat di bursa saham Hong Kong Stock Exchange. Ini membuat kekayaan perusahaan melejit. Bahkan lalu mulai melakukan akusisi dan investasi ke banyak perusahaan di luar Tiongkok. Pertengahan tahun 2017, market capital Tencent mencapai 400 miliar dolar, sekaligus mendudukan perusahaan kedua di bawah Alibaba Group.

Tahun 2018, Tencent menggandeng Carrefour untuk melakukan ekspansi. Tak hanya dalam rangka mendirikan bisnis retail, namun juga menyiapkan model pembayaran yang telah disiapkan oleh Tencent.

Ma yang gelar terakhirnya hanya seorang Bachelor di bidang ilmu komputer kerap disetarakan dengan Warren Buffett. Ia dikenal pula sebagai jago akuisisi yang agresif. Kabarnya kekayaan pribadinya pada Maret 2018 meningkat jadi 51 miliar dolar. (*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled