Keuntungan Samsung di Kuartal 1 2023 Anjlok

WWW.SINYALMAGZ.COM – Badai ekonomi global menghantam pendapatan Samsung di kuartal 1 tahun 2023. Hantamannya sangat kuat hingga performa pendapatan Samsung merupakan terburuk dalam kuran waktu 10 tahun. Dibandingkan dengan kuartal 1 pada 2022 pendapatan Samsung dari hasil penjualan produk-produknya menurun sebesar 19 persen.

Tahun silam, Samsung masih memperoleh pendapatan sebesar 59 miliar dolar. Sedangkan di 3 bulan pertama 2023 hanya meraih 48 miliar dolar. Secara nominal kehilangan pendapatan 11 miliar dolar.

Pendapatan Samsung di tahun 2022 memang menurus terus di saban kuartal. Hingga kuartal 4 2022 meraih 53,48 miliar dolar. Dan terus anjlok hingga Maret 2023 alias tutup kuartal 1 2023. Penurunan rata-rata setiap semester mencapai 10 persen.

Hal ini berdampak pada laba operasi yang bahkan lebih menakjubkan lagi. Di periode sama tahun silam laba bersih perusahaan 10,7 miliar dolar. Karena pendapatan terus menurun di akhir kuartal 4 2022 laba bersih tercatat 3,27 miliar dolar.

Badai krisis dunia menekan terus pendapatan dan laba bersih Samsung kini hanya 455 juta dolar. Bahkan tidak mencapai 1 milar dolar sekalipun. Dengan kata lain dibandingkan tahun silam pada Maret 2022, telah terjadi penurunan laba bersih hingga 95 persen.

Industri gadget kian stagnan

Tampaknya ini tidak lepas dari pandemi Covid 19 yang melahirkan krisis dan daya beli masyarakat dunia. Xiaomi juga mengalami penurunan pendapatan. Di tahun 2021 perusahaan ini meraih pendapatan 50,7 miliar dolar. Sementara di akhir 2022 turun sampai 45,35 miliar dolar.

Industri gadget sendiri terlihat mulai mengalami kebosanan. Tidak lagi ditemukan teknologi baru yang lebih memasal. Jikapun ditemukan biasanya berkonsekuensi pada meningkatnya biaya produksi. Dan secara otomatis menaikkan harga jual di tengah suasana ekonomi dunia yang sedang berat.

Tidak hanya smartphone yang belakangan harganya semakin mahal akibat penggunaan teknologi dan material serta desain yang memang tidak akan membuat harga jual semakin terjangkau. Di kelompok tablet juga sama, hampir tidak ditemukan terobosan baru. Juga pada wearable seperti smartwatch yang pasarnya dikuasai oleh Apple.

BACA JUGA: Pengiriman Produk Samsung Masih Terbesar di Awal 2022

Pengembangan unit-unit baru belakangan jadi ramai dilakukan oleh sejumlah pemain. Termasuk mulai banyak yang melirik ke industri electric vehicle (EV) sekadar untuk mengubah permainan. Samsung sebenarnya punya potensi untuk itu, bahkan kekuatan unit semikonduktornya seharusnya dapat menjadi motor. (an)

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled