Kualitas Jaringan Tri dan Indosat Pra Konsolidasi Sudah Ciamik

WWW.SINYALMAGZ.COM — Tahukah Anda bahwa warganet paling aktif di dunia maya ternyata bukan berasal dari negara-negara dengan tingkat ekonomi tinggi dan memiliki teknologi maju. Mereka berasal dari negara berkembang. Catatan World Bank (2021) menyebutkan urutan warga paling sibuk berinternet mulai dari Filipina, Brazil, Thailand dan Kolombia. Indonesia urutan ke lima.

Maka, tidak salah jika Dr. Ir. Ian Joseph Matheus Edward, Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB bilang di Indonesia permintaan akan akses internet dengan standar 4G/LTE terus meningkat.

Kemudian untuk apa saja kebutuhan masyarakat akan akses internet berkecepatan tinggi tersebut?

Kali ini Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap fakta pemakaian di kalangan masyarakat Indonesia. Tertinggi adalah belanja online, disusul kebutuhan hiburan, transportasi online. Seterusnya urutan ke empat adalah layanan informasi berita, membuntut kegiatan main games online. Akses layanan publik dan layanan perbankan saling berbagi rata, tetapi tetap masuk di 10 besar pemakaian.

Dengan fakta seperti di atas, maka jelas bahwa potret kebutuhan akan jaringan telekomunikasi di Indonesia telah berubah. Aktivitas masyarakat perlahan telah berpindah ke kehidupan digital. Proses transformasi juga telah terjadi di berbagai kota hingga pelosok pedesaan dan daerah terpencil.

Masalahnya apakah seluruh upaya penyediaan jaringan berkecepatan tinggi dan berkualitas baik bisa diupayakan sendiri oleh pemerintah?

Tidak. Bahkan tidak pula oleh operator dengan jumlah pelanggan terbesar dan memiliki jangkauan jaringan terluas. Tetapi juga tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri oleh operator yang modal jaringannya terbatas.

Maka ketika Hitchison 3 Indonesia dan Indosat Ooredoo bersepakat konsolidasi, ada kekuatan baru yang siap mendukung program pemerintah mengejar akses 4G/LTE hingga 2023.

Dosen ITB bidang Telekomunikasi ini membuka data tentang kualitas jaringan lima operator di Indonesia. Ada tiga parameter yang digunakan berupa kecepatan rata-rata download, upload dan tingkat latensi.

Rapor Tri dan Indosat tampaknya harus diacungi jempol. Sebelum konsolidasi dua operator ini sudah menunjukkan kualitas dan kecepatan jaringan sesuai dengan standar 4G/LTE.

Ian menyodorkan data yang merupakan hasil riset dari Tutela. Tutela merupakan perusahaan data crowdsourced independen dengan panel global lebih dari 300 juta pengguna smartphone. Tiga data dari tiga parameter yang dilakukan lebih dari 661 juta pengguna smartphone sejak Agustus 2020 hingga Januari 2021, menghasilkan data;

MEDIAN KECEPATAN DOWNLOAD

RANK OPERATOR SPEED
1 Telkomsel 12 Mbps
2 Indosat Ooredoo 11,2 Mbps
3 XL 9,3 Mbps
4 Tri 8,6 Mbps
5 Smartfren 5,2 Mbps

MEDIAN KECEPATAN UPLOAD

RANK OPERATOR SPEED
1 Indosat Ooredoo 7,8 Mbps
2 Telkomsel 6,8 Mbps
3 Tri 6,4 Mbps
4 XL 6,2 Mbps
5 Smartfren 2,2 Mbps

MEDIAN LATENSI

RANK OPERATOR SPEED
1 Telkomsel 19,1 ms
2 Indosat Ooredoo 19,5 ms
3 Tri 19,8 ms
4 XL 20,9 ms
5 Smartfren 23 ms

Data di atas memperlihatkan Telkomsel unggul di seluruh parameter. Menurut Ian, keunggulan tersebut lantaran operator seluler ini didukung oleh seluruh aspek dari Telkom Group.

Tetapi mari Anda lihat bagaimana Indosat Ooredoo selalu menguntit di urutan kedua dengan kecepatan download dan upload yang nyaris mendekati. Bahkan tingkat latensi (semakin singkat semakin baik) juga tak terpaut jauh.

Begitu pula halnya dengan performa jaringan Tri. Rata-rata atau median kecepatan download di kawasan umum hanya terpaut 0,7 Mbps dengan XL. Malah pada dua parameter lainya mengungguli XL.

Ini adalah modal menjaga kebutuhan pelanggan masing-masing. Modal dasar untuk peningkatan SLA (service level agreement) ketika Indosat Ooredoo Hutchison telah beroperasi kelak. Jadi sebenarnya, rapor yang paling penting dan berkaitan dengan pelanggan dari dua operator merger ini sudah ciamik.

Apalagi bila disiapkan untuk memperluas dan meratakan akses jaringan 4G/LTE. Bisa jadi malah akan menarik pelanggan baru yang membutuhkan kecepatan akses internet lebih baik. (*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled