Smartfren Uji Coba 5G, Tembus 1,8 Gbps

WWW.SINYALMAGZ.COM – Berbeda dengan Telkomsel maupun Indosat Ooredoo yang sudah memulai komersialisasi layanan 5G, Smartfren bersama Kementerian Kominfo, Kamis (17/6), menguji coba penerapan layanan 5G di beberapa perangkat. Seperti penggunaan 5G pada modem WiFi (MiFi), pemutaran video 360, virtual reality (VR), VR Game dan augmented reality (AR), dengan dukungan  ZTE dan Qualcomm.

Uji coba tidak memanfaatkan spektrum 2300 MHz yang dimliki Smartfren selebar 40 MHz, atau menggunakan gelombang rendah di 1800 MHz seperi Indosat, tetapi menggunakan spektrum milimeterband di 26 GHz, yang justru belum dirilis Kominfo. Telkomsel menggunakan spektrum 2300 MHz selebar 30 MHz yang dimilikinya, dan berhasil dipantau para pemakai ponsel 5G di sekitaran lahan uji coba, Grapari Telkomsel. Telkomsel dan Indosat Ooredoo berhasil mendapat SKLO (Surat Keterangan Laik Operasi) dari Kominfo, tetapi tahapan yang ditempuh Smartfren masih di uji coba.

Bagi Smartfren, uji coba ini sudah yang keduakalinya dilakukan, setelah medio 2019 menguji coba pemanfaatan layanan 5G untuk operasional pabrik milik Sinarmas di Marunda  dengan kecepatan yang tembus sampai 8 Gbps. Uji coba di galeri Smartfren Sabang memberi hasl cukup bagus, kecepatan tercapai sekitar 1,8 Gbps, sekitar 5 – 6 kali lipat lebih cepat dibanding 4G, atau dibanding hasil uji coba yang dilakukan operator lain sebelumnya.

Menjawab pertanyaan, Presdir Smartfren, Merza Fachys mengatakan bahwa penggelaran layanan akan dilakukan segera, karena meskipun secara teknologi siap, mengomersilkan 5G bukan sekadar meng-on-kan sinyal. “Begitu digelar, layanan harus komplet, spektrum frekuensi yang lebar – uji coba menggunakan pita selebar 800 MHz di spektrum 26 GHz – jaringan fiber optik siap, aplikasi juga siap,” katanya.

Saat ini, katanya, kalangan industri menunggu, juga kesehatan, transportasi hingga agribisnis. Industri di kelompok Sinar Mas pun yang sudah melakukan otomatisasi, siap untuk memanfaatkan layanan 5G, sementara agribisnis berharap 5G bisa mereka gunakan lewat koneksi IoT (Internet of things). “Uji coba diharapkan memberi gambaran jelas, apakah pada saat implementasi 5G masyarakat dan industri akan mendapat manfaat besar,” kata Merza Fachys.

Teknologi OpenRAN

Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mulyadi, berharap bisa melihat seberapa efektif penggunaan frekuensi tinggi dari hasil uji coba ini, sehingga pihaknya bisa  me-review, merencanakan kembali pengunaannya untuk layanan 5G. “Diharapkan hasilnya dapat digunakan untuk mendorong inisiatif ekosistem baru, use case baru, atau aplikasi baru di layanan 5G, jangan hanya jadi smart user saja,” katanya.

Hal sama juga dilakukan Kominfo mengenai pengembangan infrastrukur OpenRAN yang memungkinkan operator tidak lagi tergantung pada vendor teknologi seperti selama ini. Bahkan, katanya OpenRAN membuka kesempatan SDM Indonesia melakukan pengembangannya, sehingga hasilnya akan lebih efisien bagi operator.

Dalam pengujian itu skenarionya menggunakan MiFi dan menghubungkannya ke headset VR dan AR. Kemudian pada headset VR tersebut ditayangkan video VR Wonderful Indonesia milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, video feed dari kamera 360 yang diletakkan di area galeri. Juga streaming game VR menggunakan laptop gaming serta menggunakan headset AR terkoneksi 5G untuk menjalankan perintah tertentu.

Saat pengujian AR, diperlihatkan lokasi satu showroom mobil, dan pemakai headset VR bisa mengganti-ganti warna mobil dan velg sesuai selera. Menurut Agus Rohmat, VP Network Operation Smartfren, AR nantinya malah bisa membuat si pemakai headset membuka pintu mobil dan mengutak-atik peralatan mobilnya.

Smartfren, kata Shurish Subbramaniam, Chief Technology Officer Smartfren, telah menunjukkan kemampuan infrastruktur end-to-end dalam 5G-nya. Juga telah meletakkan pondasi 5G di seluruh negeri, dengan memanfaatkan inti berbasis teknologi cloud, transportasi yang ditentukan oleh piranti lunak. (hw)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled