WWW.SINYALMAGZ.COM – Solusi digital berbasis IoT untuk kalangan industri, Xinergis, diciptakan Laboratorium Internet of Things (IoT) XL Axiata. Solusi ini berfungsi mempercepat proses efisiensi energi dan siap dimanfaatkan pengelola gedung perkantoran hingga pabrik.
Semula Xinergis digunakan untuk memonitor pemakaian energi di lokasi shelter base transceiver station (BTS), sejalan program sustainability development dalam hal penghematan sumber daya energi. “Xinergis memantau besaran konsumsi energi listrik, air dan bahan bakar untuk genset di gedung-gedung atau fasilitas bangunan kami,” kata Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto.
Xinergis ditujukan bagi kalangan industri dalam mengelola perkantoran, pabrik maupun kawasan industri yang ingin memiliki informasi data-data terkait penggunaan energi listrik, air maupun bahan bakar genset. Solusi ini memberi notifikasi jika terjadi suatu masalah atau anomali, selain menjadi referensi terkait tren penggunaan energi dan estimasi biaya operasional yang diperlukan.
Pada Xinergis dipasang berbagai jenis sensor untuk menghasilkan data yang dibutuhkan. Sensor akan mengukur penggunaan bahan bakar genset dengan flow meter, ditambah pengukur ketinggian bahan bakar dalam tangki (level sensor).
Seluruh data yang dihasilkan oleh Xinergis kemudian dikirim ke cloud platform untuk diolah menjadi informasi yang ditampilkan user interface (dashboard) dalam bentuk website dan aplikasi mobile. Hasilnya, perusahaan mampu memantau penggunaan energi, selain mendeteksi jika ada penggunaan energi yang tidak wajar.
Xinergis telah diterapkan di sejumlah kantor regional XL Axiata di area Jabodetabek dan Bandung. Secara bertahap solusi ini juga terus diterapkan di semua kantor regional yang tersebar di seluruh Indonesia.
Teknologi IoT merupakan salah satu bagian dari Industry 4.0, berupa otomasi dan memudahkan pengaturan dari jarak jauh. Penerapannya dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kebutuhan proses manual, meningkatkan efisiensi, hingga mengurangi biaya operasional.
Data yang dihasilkan dapat diolah sebagai masukan untuk pengguna dalam membantu suatu pengambilan keputusan atau analisa data bagi keperluan perencanaan. (*)
