7 Tips untuk Mengakali Algoritma Instagram

SINYAL.co.id – Banyak orang tak menyukai algoritma Instagram. Padahal jika ingin berbisnis menggunakan Instagram justru harus bisa memahami algoritma layanan tersebut. Bukan malah melawannya.

Berikut ini adalah 7 tips untuk mempengaruhi algoritma Instagram.

#1. Cari tahu waktu terbaik untuk melakukan post di Instagram

Setelah mengetahui waktu terbaik untuk membuat posting di Instagram, jadwalkan post untuk waktu-waktu tersebut.

Jika melakukan post di saat semua orang akan melihat, maka Anda akan meningkatkan kesempatan memperoleh lebih banyak like dan lebih cepat. Sehingga dapat memicu post tersebut dalam algoritma.

Algoritma Instagram tak selalu memperhitungkan jumlah tanggapan yang diterima suatu post, namun lebih ke seberapa cepat post tersebut menerima respon.

Tanggapan dari post tersebut dapat berupa like, coments, share dan lain-lain.

#2. Buat keterangan Instagram yang bagus, membuat post video atau slidehow

Apabila pada suatu post memiliki keterangan yang menarik, maka orang akan cenderung benar-benar membacanya atau mengklik tombol “more” sehingga meningkatkan waktu yang dihabiskan pada post Anda.

Nah, algoritma Instagram menggunakan waktu yang dihabiskan dalam melihat suatu post sebagai faktor kunci.

Hal ini juga yang menyebabkan video memiliki kinerja yang sangat baik dalam algoritma Instagram. Karena membutuhkan waktu lebih banyak untuk menontonnya.

Post dengan Slideshow membutuhkan tindakan mengusap layar untuk melihat lebih banyak, sehingga bisa menjadi strategi yang baik untuk dicoba.

#3. Berinteraksi dengan akun tertentu secara rutin

Bila melakukan interaksi dengan akun tertentu secara rutin, maka Instagram akan mendeteksi bahwa Anda sangat menyukai konten akun tersebut.

Hasilnya, Instagram akan menampilkan lebih banyak mengenai konten orang tersebut di umpan Anda.

Maka dari itulah kemungkinan Anda melihat konten post dari mantan pacar di bagian atas feed.  Bahkan jika dia hanya memiliki 14 follower  dan jarang memberi like pada setiap foto.

Hal yang sama juga terjadi pada orang yang menyukai konten Anda. Jika mereka secara rutin memberikan like, memberi komentar, melihat Instagram Stories atau menyimpan konten, maka post  Anda kemungkinan besar ditunjukkan ke mereka.

#4.  Frekuensi menjelajahi instagram

Jika hanya membuka aplikasi beberapa kali per minggu, kemungkinan akan lebih melihat post tertinggi dari beberapa hari lalu demi mengejar ketertinggalan dari suatu post.

Secara umum sekarang ini post Instagram memiliki masa yang lebih lama jika dibandingkan sebalumnya. Artinya akan lebih banyak orang dapat melihat post Anda dari periode waktu yang lebih lama. Maka dari iutlah kemungkinan masih memperoleh like dari foto yang diunggah kemarin atau sehari sebelumnya.

#5. Berinteraksi dengan beragam jenis konten

Jenis konten yang sering berinteraksi dengan Anda akan memegang peranan penting dalam hal konten apa yang dilihat dalam lini masa Anda.

Jika diperhatikan jika Anda berinteraksi dengan sekumpulan akun dari genre tertentu (misalnya musik), maka Instagram akan mulai lebih banyak menyajikan konten tersebut. Ini adalah faktor relevansi. Jika Instagram menetapkan bahwa Anda menyukai jenis konten tertentu, misalnya musik metal, maka aplikasi tersebut akan berusaha menampilkan konten serupa lain yang dipikirnya menarik juga untuk Anda, misalnya post dari Aerosmith.

#6. Pencarian Akun

Ketika mencari akun tertentu, Instagram menangkap sinyal bahwa Anda menyukai konten akun tersebut. Dan kemungkinkan akan lebih sering menunjukkan konten mereka pada linimasa Instagram Anda.

#7. Berbagi post melalui pesan langsung (DM)

Ketika Anda berbagi post dengan pengguna lain, Instagram memperhitungkan ini sebagai bentuk keterlibatan. Kemudian Instagram berasumsi bahwa Anda tertarik untuk melihat lebih banyak jenis konten tersebut. Jadi jika Anda membuat konten menarik yang luar biasa, kemudian orang berbagi dengan teman Anda, maka post Anda bisa memiliki kinerja lebih baik pada algoritma Instagram.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled