Adam Ardisasmita, CEO Arsanesia

20160904104948

Kenapa jadi developer? Menurut Adam Ardisasmita, enak lihat pengusaha, uangnya banyak terus jadi filantropi.

Di balik penampilan yang supel dan sederhana, siapa sangka pria kelahiran Perancis ini menyimpan segudang prestasi di dunia startup. Berlabel sebagai seorang enterpreneur muda, Adam Ardisasmita, pemilik gelar sarjana Teknologi Sistem Informasi dari Institut Teknologi Bandung ini mulai mengenal basis kode pemrograman semenjak SMA. Bercita-cita menjadi seorang pengusaha, Adam kecil memang sudah dikenalkan dengan dunia IT sedari dini.

Pria yang gemar bermain game ini mulai benar-benar melancarkan aksinya sebagai jagoan program saat duduk di bangku kuliah. Pria yang sempat mengikuti klub olimpiade komputer semasa SMA ini juga memiliki niat yang besar untuk menjadi seorang pengusaha di bidang IT saat itu, terutama di bidang game.

Menurutnya, salah satu kesulitan yang menghadang perjalanannya sebagai seorang developer adalah sulitnya mencari asupan materi untuk terus belajar dan berkembang. Namun, seiring berkembangnya zaman, internet mampu membantunya berkembang dengan cepat. Adam mulai membangun startup sejak kuliah.

adam_MG_3990

Sampai saat dia telah memenangkan kompetisi di ajang Indosat Wireless Innovation Contest ke 10 (IWIC 10), Bahkan saat ini, dia sudah memiliki dua produk yaitu Arsanesia yang berfokus pada pembuatan game, dan Arsa Kids pada pengedukasian game terhadap anak usia dini. Sekadar info, Pippo Belajar Huruf adalah salah satu aplikasi yang mengantarkannya menjadi juara 1 di ajang IWIC 10.

Lantas, apa saja yang berhasil diraih? Dia melampirkan sebuah data informasi tentang berbagai jenis prestasi yang sudah dikantonginya. Berikut ini beberapa di antaranya.

  1. Intel Top Developer (2015)
  2. Juara 1 Microsoft APAC Influencer Hero (2016)
  3. Juara 2 Comfest Game Ignite (2016)
  4. Finalis Samsung Tizen Indonesia Next App (2016)
  5. Juara 1 Indosat Ooredoo Wireless Innovaton Contest (2016)
  6. Bekraf Game Prime 2016

Selain itu, Adam juga pernah berpartisipasi pada Nokia Developer Champion pada Juli 2011-Juli 2013, serta Intel Game Innovator yang dimulai pada Juni 2016 hingga saat ini. Ditambah lagi, dia juga memiliki tiga program lain yang masih dijalankannya hingga saat ini, yaitu Decoding Unity Game Academy, Programing Tutorial yang berbasis video Youtube, serta Game Developer Bandung Ngariung.

 

Bergaul dengan dunia internasional (RAMOS PANE/GOETHE INSTITUT INDONESIEN)

Bergaul dengan dunia internasional (RAMOS PANE/GOETHE INSTITUT INDONESIEN)

Dari komunitas jadi mata pencarian

Semua yang didapatkan oleh Adam saat ini tidak berjalan dengan instan. Berawal dari bangku perkuliahan, Adam bergabung dengan sebuah komunitas startup di kampusnya. Di sana dia belajar menyoal seluk beluk dunia developer. Pada satu kesempatan, dia mengikuti sebuah ajang kompetisi developer yang diadakan oleh Nokia dan menjadi pemenang. Adam mendapatkan hadiah sebesar US$4000. Tidak hanya itu, Adam juga berkesempatan untuk mengikuti pameran di Singapura bersama NOKIA sebagai sponsor.

Akhirnya, selama berkuliah, dia berlima bersama rekan satu kelasnya mulai membangun Arsanesia dari lingkungan kampus ITB. Selama dua tahun pertama, Arsanesia bekerjasama dengan Nokia. Produk pertama yang ditelurkan adalah aplikasi gamelan yang bertemakan tentang budaya. Praktis bersama dengan Nokia, Arsanesia mengembangkan sayap lebih lebar di industri aplikasi bertema game dan budaya. Sayangnya, orang-orang yang dulu ikut membangun Arsanesia satu persatu pergi meninggalkan Adam. Sekarang Arsanesia dikelola oleh tujuh orang baru hasil rekrutan Adam.

Dirasa kurang cukup, dan tema yang dia coba populerkan mengalami kendala. Pada tahun 2013, Adam bersama Arsanesia mulai membuat Roly Poly Pinguin dengan karakter PIPPO sebagai simbol mereka. Berkaca dari negara-negara besar yang menggunakan simbol untuk memperkenalkan kultur negaranya. Lebih jauh lagi, Arsanesia tidak hanya membangun sebuah aplikasi game biasa.

Melalui gamenya, Arsanesia memperkenalkan segala jenis kultur dan budaya yang ada di Indonesia. Seperti yang dikatakan Adam selaku CEO dan juga Co-Founder dari Arsanesia, “Pippo adalah karakter yang kami bangun untuk memperkenalkan Indonesia ke panggung dunia. Barulah di tahun 2015 Arsanesia membuka Arsa Kids,” kata mantan karyawan bank nasional ini.

Berbicara tentang investor, Arsanesia dihidupi berkat semua hasil yang di dapat Adam dari kerjasamanya dengan Nokia sebelumnya. Sedangkan Arsa Kids, Adam mengatakan sudah mengantongi investor. Namun, Adam tetap berkeinginan untuk melakukan ekspansi lebih kepada beberapa investor nasional.

Saat ditanya, lebih enak mana jadi pegawai kantor atau jadi developer startup? Adam menjawab, “Semua tergantung passion masing-masing, dan keputusan lebih enak mana itu tergantung pribadi. Karena ada beberapa orang yang lebih menyukai kepastian terutama soal pendapatan, tapi ada juga beberapa orang yang lebih ingin menikmati semua prosesnya untuk menjadi lebih baik.”

Terakhir, sebelum SINYAL menyudahi obrolan, ada sedikit pesan dari Adam untuk semua young enterpreneur di masa mendatang. “Jangan jadikan sistem pendidikan yang kurang sempurna menjadi hambatan. Masa depan tak harus menjadi guru atau pekerja kantoran. Masih banyak peluang lain, perbanyak eksplorasi, coba untuk melakukan sedikit-sedikit usaha, cari tahu semua keinginan diri,” ujar pria yang bercita-cita menjadi filantropi ini.

20160813111108

PERJALANAN ADAM

Chief Executive Officer Arsanesia Entertainment
April 2011 – sekarang

Informatics ITB Startup Community – IF Assoc Head of Committee
Starting Juli 2012

Nokia Indonesia Community Enthusiast Vice President
Starting Juni 2012

Game Dev Bandung Community Committee
Starting Mei 2015

Roly Poly Penguin
February 2014

Temple Rush: Prambanan
Oktober 2011 – November 2011

Gamelan Player
Juni 2011 – Juli 2011

Institut Teknologi Bandung (ITB)
Bachelor of Information System and Technolocy, Mobile
Tahun 2008 – 2012

Business Analyst Pribadi International School, Bandung
Juli 2010 – Januari 2011 (7 bulan)

Internship Programmer Bank Rakyat Indonesia
Juni 2011 – Juli 2011 (2 bulan) Greater Jakarta Area, Indonesia

Lecture assistant Institut Teknologi Bandung
Juli 2010 – Januari 2011 (7 bulan)

System Analyst ZOE Cafe and Library
Januari 2010 – Juli 2010 (7 bulan)

MAN Insan Cendekia Serpong High School, Science
Tahun 2005 – 2008

 

PRODUK

  1. Arsanesia
    Startup yang dibangun sejak di bangku kuliah. Berkecimpung dalam dunia game, dan juga desain aplikasi serta tampilan game.
  2. Arsa Kids
    Unit bisnis baru yang dibuat oleh Adam yang dikhususkan untuk berfokus pada edukasi game untuk anak usia dini.
We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled