Aplikasi Cakap Bantu Kecakapan Karyawan Industri Perhotelan

WWW.SINYALMAGZ.COM –  Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian  Ketenagakerjaan, B Satrio Lelono, mencatat 2,8 juta pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)    dan dirumahkan akibat dari pandemi COVID-19. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi   (Disnakertrans) Provinsi DKI Jakarta, mencatat sebanyak 16.065 pekerja terkena pemutusan hubungan   kerja (PHK), dan 72.770 pekerja harus dirumahkan tanpa menerima gaji. Sektor hotel dan restoran  menjadi sektor yang paling rentan setelah 1.642 hotel untuk sementara menutup operasionalnya.

Ketua Umum PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Hariyadi B S Sukamdani,  menjelaskan bahwa sektor hotel dan restoran setidaknya mengalami potensi hilangnya pendapatan    devisa sektor pariwisata Januari – April sebesar US$ 4 Miliar dan potensi hilangnya pendapatan hotel dan  restoran dari konsumen domestik sedikitnya Rp 60 T.

“Penurunan angka turis Tiongkok saja sudah dapat   dihitung kerugiannya sebesar 1,1 miliar dolar AS, jika termasuk dengan angka penurunan turis asing  lainnya paling sedikit ada kerugian sebesar 400 miliar dolar AS,” ujarnya.

Melihat fenomena tersebut PHRI berinisiatif untuk menggandeng Cakap, perusahaan rintisan    teknologi di bidang edukasi berbasis aplikasi digital, melalui program ​Cakap for Hospitality ​ .

Peningkatan Kecakapan

Cakap for Hospitality dirancang khusus untuk mengakomodir serta mendukung para pelaku  usaha pariwisata dan perhotelan dengan memanfaatkan program bantuan pemerintah​ berupa bantuan    biaya​ yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan   kompetensi, di industri ​hospitality ​ melalui program Kartu Prakerja. Selain sebagai penyedia platform,            Cakap juga sebagai lembaga pelatihan yang ada dalam ekosistem mitra penyedia pelatihan program   Kartu Prakerja.

Hariyadi Sukamdani menambahkan, “Saat ini diperkirakan 2 juta pekerja sektor hotel dan   restoran sangat terdampak pandemi Covid 19, dimana sebagian besar mereka mengalami​ unpaid leave    dan dirumahkan karena perusahaan mengalami kesulitan ​cash flow ​ , sehingga dengan adanya kartu Prakerja sangat membantu mereka untuk mendapatkan insentif tunai dan kesempatan meningkatkan  kompetensi profesi. Modul pelatihan yang disiapkan oleh Cakap dan didukung oleh PHRI diharapkan  dapat digunakan oleh seluruh pekerja dibidang hotel dan restoran penerima kartu Prakerja”

Kerjasama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh pelaku perhotelan dan   restoran di Indonesia. PHRI dan Cakap akan menyediakan sertifikat bagi peserta pelatihan ​hospitality   yang mendaftar menggunakan Kartu Prakerja.

Cakap for Hospitality sudah berlangsung sejak awal Maret 2020 sebagai bentuk inisiatif dalam  upaya mendukung industri ​hospitality ​ menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia. Beberapa hotel   sudah bergabung dalam inisiatif ini salah satunya Hotel Gran Melia Jakarta. Menurut Rudi Santoso, HR   Director Gran Melia Jakarta, “Program ini merupakan terobosan yang sangat tepat untuk membangun             SDM Indonesia yang tangguh di tengah situasi saat ini. Materi pembelajaran bahasa Inggris disampaikan    oleh pengajar profesional secara interaktif dan berhubungan dengan pekerjaan kami sehari-hari,  harapannya setelah pandemi berakhir kemampuan bahasa Inggris karyawan dapat menjadi lebih baik,”   ujar Rudi dalam penjelasannya melalui pesan singkat.

Tomy Yunus, CEO Cakap menjelaskan, “Pemanfaatan teknologi pada saat pandemi COVID-19 ini   diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satunya dengan cara  memanfaatkan waktu ​downtime di industri pariwisata secara efektif, terutama bagi yang terdampak   secara langsung. ” Program kerjasama dengan PHRI ini akan memberikan akses belajar secara daring  untuk menambah dan meningkatkan skill bahasa asing maupun konten konten seputar​hospitality. Kami  yakin hal ini ​akan memberikan dampak positif secara nyata kepada para pekerja pariwisata dan   perhotelan di tengah lesunya industri ini akibat pandemi, tutupnya. (*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled