SinyalMagz.com – Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Apple, dikabarkan baru saja menghapus sejumlah aplikasi miliknya. Aplikasi yang dihapus tersebut merupakan aplikasi yang dianggap “nakal”. Dimana aplikasi tersebut dapat membaca lokasi pengguna dan membagi informasi ke perusahaan lain atau pihak ketiga.
Keputusan Apple menghapus paksa aplikasi itu berkaitan erat dengan implementasi General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa.
Apple sejauh ini memang selalu fokus pada privasi pengguna. Dan kini mereka berusaha memastikan agar developer yang ada di App Store juga mengikutinya.
Dilaporkan TheNextWeb, para developer pembuat aplikasi itu diberi tahu bahwa aplikasi mereka dihapus karena melanggar persyaratan Apple App Store, pasal 5.1.1 dan 5.1.2.
Adapun pasal tersebut spesifik melarang aplikasi membagi informasi lokasi tanpa izin jelas dari pengguna.
Apple meminta para developer untuk menghapus framework, kode, atau Software Development Kit (SDK) apapun yang melanggar pasal. Selanjutnya, aplikasi boleh diserahkan kembali ke Apple untuk ditinjau ulang.
Selain itu, Apple juga menjelaskan dengan lebih rinci perihal bagaimana data yang dikumpulkan dari pelanggan itu boleh dan tidak boleh digunakan.
Khusus soal GDPR, Apple telah memasang beberapa alat pengaturan privasi baru untuk pengguna yang berada di Uni Eropa dan negara-negara lain. Alat itu nantinya akan tersedia pada 25 Mei 2018 mendatang, sesuai dengan tanggal berlakunya GDPR.
Dengan dihapusnya aplikasi di Apps Store, maka membuat distribusi aplikasi di App Store pun kian turun. Pasalnya, seperti diberitakan Macrumors, Apple mencatat jumlah aplikasi iOS ada 22 jutaan aplikasi. Namun di akhir tahun 2017, terjadi penurunan 5%, sehingga aplikasi di App Store tercatat menjadi 21 juta.
Pada saat bersamaan, jumlah aplikasi baru yang dirilis di App Store pun ikut menurun, yakni hanya 757.000, atau menurun cukup jauh sebanyak 29% dibanding tahun sebelumnya.
Ini juga merupakan penurunan pertama dalam hal rilis aplikasi baru di App Store sejak pertama meluncur pada tahun 2008 silam.
