Cuma Gojek dari Indonesia, Sisanya Singapura dan Vietnam

WWW.SINYALMAGZ.COM – CrunchBase membuat rilis 10 besar start up yang memperoleh dana segar selama kuartal 1 2020. Yang menarik adalah beberapa nama start up merupakan perusahaan yang menawarkan layanan kesehatan.

Hal ini sesuai dengan tren hari ini di mana kesehatan merupakan bidang yang paling mendapatkan perhatian masyarakat di mana pun.

Dari 10 nama start up tersebut, Indonesia hanya mengirimkan satu wakil yaitu gojek.

Sama dengan Thailand yang mengusung LightNet. Start up ini bergerak di bidang teknologi finansial, khususnya dalam hal transfer uang. Ketika bank tak bisa menjalankan, maka LightNet hadir.

Kemudian Vietnam memasukkan dua nama, yaitu Sieu Viet dan Pharmacity.

Sieu Viet adalah penyedia layanan rekruitmen dan pencarian kerja di Vietnam. Start up ini berdiri pada 2014 dan menajdi salah satu yang terbesar di Vietnam.

Sedangkan Pharmacity adalah retail farmasi yang menguasai industri retail di Vietnam. Bahkan start up ini berambisi membangun 1000 toko sampai akhir 2020.

Nah, sisanya sebanyak enam start up berasal dari Singapura. Antara lain Grab dan GrabWheels.

Lalu ada Elara Technologies yang bergerak di industri real estate. Selain Elara ada Shopback. Nah, start up ini mengejutkan berkat tawaran program cashback. Shopback jug atelah merambah Indonesia.

Doctor Anywhere di Singapura adalah platform semacam Halodoc di Indonesia, juga salah satu di antara 10 besar.

Dan terakhir adalah AnyMind. Ini adalah start up periklanan dan marketing yang banyak bermain di media digital.

Berapa raihan dana para start up?

1.    Gojek Indonesia 1.200 M USD
2.    Grab Singapura 856 M USD
3.    Elara Technologies Singapura 70 M USD
4.    Sieu Viet Vietnam 34 M USD
5.    Pharmacity Vietnam 31,8 M USD
6.    LightNet Thailand 31,2 M USD
7.    GrabWheels Singapura 30 M USD
8.    Doctor Anywhere Singapura 27 M USD
9.    AnyMind Singapura 26,4 M USD

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled