Gadis Ini Sempat Minta Tolong di Medsos Sebelum Bunuh Diri, Ternyata Ini Yang Terjadi

SINYALMAGZ.com – Seorang gadis Aborigin yang masih berusia 14 tahun memposting seruan minta tolong di media sosial, sebelum akhirnya melakukan bunuh diri beberapa jam kemudian.

Hanya satu teman yang menjawab. Kemudian pada malam itu ayahnya, Geoffrey, menemukannya tidak sadarkan diri di kamarnya.

Rochelle Pryor, dari Perth, menulis, “Begitu saya pergi, penindasan dan rasisme akan berhenti.”

Anak sekolah itu meninggal di rumah sakit sembilan hari kemudian pada 10 Januari lalu, menjadikannya gadis Aborigin kelima yang melakukan bunuh diri dalam dua minggu terakhir.

Adiknya, Kyanne, menggambarkannya sebagai gadis yang manis, bahagia dan lucu. Tetapi dia mengatakan khawatir teman-temannya telah ‘melawannya’ dan mengatakan dia ditindas.

“Dia benar-benar kesal dengan hal itu.”, ujar Kyanne, mengatakan kepada The Australian.

“Ada rasisme yang terlibat. Seringkali orang-orang tidak menyadari apa yang mereka katakan.”

Pada bulan Agustus 2018, Rochelle terlibat dalam pertengkaran di luar gerbang sekolah dan pulang dengan luka di kakinya.

Ibunya berkata, setelah itu dia tidak ingin pergi ke sekolah lagi dan kesehatan mentalnya menurun.

Teman-teman memberi penghormatan kepada anak muda itu, yang mencintai binatang, dan suatu hari bermimpi ingin melanjutkan ke universitas.

Gelombang bunuh diri memang mempengaruhi komunitas Aborigin baru-baru ini. Termasuk tiga kasus di Australia Barat, satu di Queensland, dan satu di Australia Selatan.

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dirawat di rumah sakit di Brisbane setelah upaya bunuh diri.

Lima kasus terbaru dimulai pada 3 Januari, ketika seorang anak berusia 15 tahun dari Australia Barat yang mengunjungi kerabat di Queensland dirawat di rumah sakit setelah melukai diri sendiri.

Dia meninggal dua hari kemudian karena luka-lukanya.

Pada tanggal 4 Januari, di South Hedland di Australia Barat, seorang gadis berusia 12 tahun bunuh diri.

Sementara dua hari kemudian pada tanggal 6 Januari, seorang gadis berusia 14 tahun di wilayah Kimberley di Wilayah Utara juga meninggal karena bunuh diri.

Kepala tim tanggapan kritis adat Pemerintah Federal Gerry Georgatos mengatakan bahwa kemiskinan adalah faktor utama dalam kematian. Tetapi kekerasan seksual mengambil bagian sepertiga dari kasus.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled