WWW.SINYAL.CO.ID – Pixel C sebenarnya merupakan proyek debut Google memproduksi gadget sendiri. Sebelumnya, gadget-gadget itu dibuat bersama rekanan menghasilkan produk seperti Nexus.
Nexus termasuk seri yang cukup laku di pasar, sebelum kemudian Google menggantinya dengan Pixel yang diurus sendiri.
Pixel sebenarnya juga tak terlalu meraup banyak pembeli. Tetapi Pixel C yang digadang sebagai tablet terbaik Android, nyatanya juga tak terlalu laris manis.
Buktinya Google akhirnya tidak meneruskan penjualan Pixel C di seluruh toko rekanan. Artinya tablet Pixel C pun tidak akan diteruskan lagi alias tamat.
Sebuah sumber mengatakan, bahwa usia Pixel C sudah cukup lama. Usianya telah dua tahun. Dirilis tahun 2015 ditenagai NVidia Tegra X1. Namun, Google tetap memastikan bahwa perangkat dengan kamera utama 8 MP ini akan tetap dapat di-upgrade ke Android Oreo.
Pergeseran tren laptop jaman now yang sudah menggabungkan konsep notebook dan tablet, membuat Google merilis Pixelbook beberapa tempo lalu.
Proyek ini lah yang akan dikembangkan oleh Google. Pixelbook yang telah dirilis ke pasar pada Oktober lalu itu merupakan proyek kerjasama Google dengan Intel.
Intel memanfaatkan chipset seperti i5 dan i7 pada tiga varian Pixelbook.
Pixelbook menggunakan layar 12,3 inci diagonal. Dengan bodi terbuat dari aluminium.
Harga termurah mencapai sekitar Rp 13,5 juta. Di mana konsumen memperoleh prosesor Intel Core i5 dan RAM sebesar 8 GB, serta SSD mencapai 128 GB.
Bandingkan dengan Pixel C yang ketika pertama dijual dihargai Rp 8 jutaan. Tetapi tanpa keyboard dan komponen lainnya.
Kita tunggu saja apakah Pixelbook mampu mendobrak pasar tablet hybrid yang kini juga dikuasai Lenovo dengan Yoga-nya. (*)
