SINYAL.co.id – Richard Yu, CEO Huawei, Minggu (21 Februari) tampaknya tak ingin berlama-lama melepas produk gacoan Huawei yang merupakan hybrid dua perangkat (laptop dan tablet) yang berbasis Windows 10. Sore waktu Barcelona, bos Huawei itu mengumumkan Mate Book, nama baru untuk perangkat 2 in1 Huawei.
Perangkat dengan layar 12 inci dan berat hanya 640 gram ini memiliki beberapa keunggulan. Pertama adalah prosesornya menggunakan Intel Core m yang hadir dalam tiga jenis yaitu m3, m5 dan m7. Prosesor ini disiapkan untuk kebutuhan perangkat tablet atau 2 in 1 seperti Mate Book. Memiliki clock speed mencapai 3,1 GHz tidak lain adalah yang tercepat dan tertipis di kelas tablet Windows.
Mate Book disiapkan untuk kalangan pengguna professional dan para kreatif yang pekerjaan berhubungan dengan desain dan gambar. Karenanya untuk pemakaian yang lebih interaktif, Mate Book dapat dioperasikan dengan menggunakan stylus juluk matepen. Matepen tak hanya berfungsi sebagai media gambar atau tulis, melainkan remote ketika melakukan presentasi selain itu pointer dengan sinar infrared.
Tebal Mate Book hanya 6,9 mm, termasuk tertipis di kelasnya, di mana umumnya di atas 7 mm. Layarnya sangat kontras dan terang. Selain itu daya tahan baterainya (3.400 mAh) disebut jauh lebih lama ketimbang produk kompetitornya. Namun yang paling keren dan belum digunakan oleh produk lain adalah pemakaian kunci sidik jari (finger print sensor), sehingga Anda lebih cepat ketika akan membuka tablet, tak perlu menekan tombol.
Bodinya terbungkus oleh aluminium. Pada bagian samping terdapat beberapa fungsi, di antaranya sensor sidik jari, tombol control volume dan power, dua buah speaker (yang engine-nya menggunakan Dolby audio), port micro USB, port audio 3,5 mm, dan pin docking untuk menghubungkan ke keyboard yang dijual secara optional.
Untuk kehadirannya, Huawei juga telah menyiapkan aksesori pendukung, selain matepen juga MateDock (berisi berbagai port seperti HDMI, VGA, LAN dan dua buah USB port), keyboard yang menyatu dengan stand.
Huawei Mate Book tersedia dalam enam varian. Varian termurah dijual seharga 699 dolar sedangkan termahal dibanderol 1599 dolar. Harga keyboard 129 dolar, Matepen 59 dolar dan MateDock 89 dolar. Seri ini baru akan menggempur pasar Amerika dan Eropa pada akhir kuartal 1 2016. Di Indonesia kemungkinan besar pada pertengahan tahun. (*)
