Secara Tak Sengaja, Ilmuwan Ini Temukan “Baterai Ponsel Abadi”

SinyalMagz.com – Meski teknologi smartphone kian canggih, namun sayangnya tidak diikuti dengan inovasi baterai, yang mana baterainya tidak tahan lama.

Tentu hal ini cukup menjengkelkan pengguna. Sialnya, baterai ponsel masih berkutat di bahan Lithium Ion, nyaris tanpa inovasi bahan secara berarti.

Belum ditemukan ponsel canggih sekali charge bisa bertahan lebih dari tiga hari atau seminggu.

Beragam cara pun telah dilakukan perusahaan smartphone soal daya tahan maupun untuk mempermudah dalam pengisian daya baterai. Mulai dari sistem Fast Charging, hingga penambahan kapasitas baterai yang kian besar.

Nah, baru-baru ini seorang peneliti di University of California bernama Mya Le Thai, secara tidak sengaja menemukan cara baru agar baterai ponsel bisa bertahan lama, meski digunakan secara terus menerus.

Ini mungkin menjadi ketidak-sengajaan yang terbaik. Karena Mya yang tengah bereksperimen dengan gel tanpa sengaja menemukan cara agar baterai ponsel bisa bertahan lama.

Baterai Ponsel Dilaporkan The Science Explorer, Reginald Penner, selaku Kepala Departemen Kimia di University of California, mengatakan bahwa Mya sedang “bermain-main” saat dia melapisi kawat pada baterai dengan lapisan gel.

“Dia (Mya Le Thai) ternyata menemukan bahwa menggunakan gel tersebut bisa membuat baterai didaur ulang ribuan kali tanpa kehilangan kapasitasnya.”, ungkap Penner.

Sementara Mya sendiri menjelaskan, lapisan gel itu membantu elektroda pada kawat Nano menahan bentuknya jadi lebih baik, sehingga dapat lebih diandalkan.

Dengan adanya lapisan gel tersebut, maka kekuatan baterai akan bertambah menjadi 200 ribu kali lebih kuat, meskipun di charge terus-menerus dalam kurun waktu tiga bulan. Hal itu berarti baterai handphone kita bisa bertahan lama.

“Penelitian ini membuktikan bahwa baterai yang memiliki kawat nano bisa berumur panjang.”, kata Mya.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled