sinyal.co.id
Pak Gubernur, Ahok menunjukkan konsep Jakarta Smart City di PRJ.
Jakarta sekarang seperti sebuah ponsel yang sedang dalam proses pabrikasi. Satu demi satu bagian tengah diwujudkan dan terhubungkan menjadi sebuah kota pintar yang sebenarnya. Kendali persoalan di lapangan dimonitor dan dapat diperintah melalui Jakarta SmartCity (JSC) Monitoring Room. Lalu, proses perijinan lewat satu pintu dengan birokrasi pendek dipaparkan. Warga diajak berpartisipasi membenatu melakukan pelaporan melalui cara mudah yaitu aplikasi.
Aplikasi mobile dari Bank DKI.
Sementara di dunia perbankan, warga yang memiliki rekening di Bank DKI juga dimudahkan ketika melakukan transaksi. Kalau Anda ingin tahu jalur perjalanan menggunakan angkutan umum, sejumlah penyedia jasa aplikasi ambil bagian.
Para SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), perusahaan yang ikut menjadi bagian dari pembangunan provinsi seperti TransJakarta dan MRT, hingga perusahaan daerah pun swasta tak tinggal diam. Semuanya mendukung JSC.
Itulah dukungan seluruh lini yang kemudian tampak dan dapat dirasakan oleh seluruh warga di paviliun Pemprov DKI Jakarta di ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang digelar pada 10 Juni – 17 Juli 2016.
“Tahun ini anjungan DKI Jakarta tidak lagi jual makanan-minuman, tapi menunjukkan konsep Smart City di DKI Jakarta,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, ketika berkunjung ke anjungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di hall C1, arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jakarta International Expo Kemayoran, pada Jumat (10/6) lalu.
Saking padatnya pengunjung di anjungan dengan luas areal sekitar 2000 meter persegi, Ahok (sapaan akrab sang gubernur) nyaris sulit bergerak saat menjelajah dari satu booth ke booth lain di kawasan itu. Lebih dari 20 booth ikut meramaikan anjungan tersebut.
Kesungguhan para karyawan Pemprov sangat terlihat ketika mereka sangat antusias menjelaskan setiap aktivitas yang dilakukan kepada pengunjung yang mulai tumpah sejak hari pembukaan itu. Konsep smart city yang didukung dengan e-government, penyediaan aplikasi maupun layanan berbasis digital, maupun pelibatan aktivitas antarwarga memang terlihat dari Jakarta Smart City versi miniatur ini.
Tampilan aplikasi mobile Qlue.
Sejak dirilis pada 2014 silam, JSC Monitoring Room yang ruang dan peralatan orisinalnya terletak di balaikota menghasilkan banyak kemajuan. Khususnya bagi penentuan keputusan yang cepat jika terjadi persoalan yang terjangkau oleh CCTV maupun pelaporan masyarakat melalui aplikasi mobile, Qlue.
Aplikasi Apaja merupakan aplikasi informasi transportasi publik di Jakarta.
Selain Qlue, sejumlah aplikasi yang dapat dinikmati antara lain Apaja dan Trafi yang berisi informasi transportasi publik di Jakarta. Dan bagi warga Jakarta yang haus akan bacaan bermutu, ada aplikasi iJakarta yang berisi belasan ribu buku digital berkualitas yang bisa dibaca secara gratis. Aplikasi iJakarta seperti sebuah perpustakaan digital. Jika Anda meminjam buku hingga periode tertentu kemudian habis masa peminjaman, secara otomatis akan “hilang” dari list Anda.
Aplikasi Trafi juga dapat membantu kalian untuk mendapatkan informasi transportasi publik di Jakarta.
Ayo sebentar lagi usai. Silakan mampir ke paviliun Pemprov DKI Jakarta yang bertempat di Hall C1, Jakarta International Expo Kemayoran. Ada banyak hal bisa Anda ikuti, sejumlah acara pun termasuk kompetisi siap menanti.
