Klinik Demensia Smartphone Pertama di Dunia Ada di Jepang

WWW.SINYALMAGZ.COM – Demensia Smartphone? Atau juga dikenal dengan demensia digital adalah kondisi yang terjadi akibat waktu daring yang berlebihan dan menyebabkan otak melupakan informasi yang lebih relevan, misalnya jam berapa Anda janji temu atau mengapa Anda belum memasak dan sebagainya. Mendadak blank alias lupa pada sesuatu yang sebenarnya penting akibat tersilap oleh penggunaan smartphone.

Jika Anda pernah atau bahkan sering mengalami hal seperti di atas, bukan tidak mungkin Anda sudah mengalami.

Penderita demensia akibat smartphone mengalami gejala yang mirip dengan penderita demensia yang sebenarnya. Hanya bedanya penderita demensia akibat smartphone masih memiliki kemampuan kognitif untuk menyadarinya.

Selain itu penderita demensia biasa umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Sementara demensia smartphone bisa terjadi pada usia berpapun. Bahkan anak-anak.

MEMORI OTAK

Otak manusia sangat mirip laci. Sebagai contoh, jika Anda meluangkan waktu untuk menata barang-barang dengan benar seperti laci pakaian yang bagus, maka Anda akan selalu tahu di mana pakaian berada. Sehingga hidup menjadi mudah.

Namun, penggunaan internet yang terlalu tinggi, khususnya layanan konten cepat seperti TikTok, membuat begitu banyak hal kecil yang terselip di otak Anda. Akibatnya memori otak Anda hanya akan menyimpan hal-hal tidak penting alias menyampah. Efek lebih jauh lagi, otak Anda tidak terisi oleh justru hal-hal yang sejatinya dibutuhkan untuk menjalankan kehidupan Anda.

Dengan kata lain, lobus frontal Anda menjadi tempat yang penuh dengan informasi sepele, sehingga sulit untuk mengakses hal-hal penting dalam hidup. Alih-alih otak Anda penuh oleh informasi bagus dan up date, malah dijejali dengan hal-hal sepele.

KLINIK DEMENSIA

Klinik Neurologis Kanamachi Ekimae di Tokyo Jepang berperan. Ini adalah klinik pertama yang menawarkan program demensia akibat ponsel pintar untuk membantu orang menggunakan perangkat mereka dengan cara yang tidak mengurangi kualitas hidup mereka.

Ini adalah klinik pertama yang menawarkan program demensia akibat smartphone untuk membantu orang menggunakan perangkat mereka dengan cara yang tidak mengurangi kualitas hidup mereka.

Para psikiater siap bekerja. Mereka menyebutkan tanda-tanda peringatan demensia akibat smartphone biasanya tak bisa lepas dari smartphone kapanpun dan di manapun. Penderita mengalami kesulitan mengingat nama orang dengan cepat, lupa cara menulis karakter kanji (mirip dengan lupa cara mengeja dalam bahasa Inggris). Mereka selalu harus mengambil foto sesuatu untuk mengingatnya, kerap merasa kurang tidur, kurang motivasi, dan keterampilan berorganisasi yang buruk untuk tugas sehari-hari.

Di klinik ini perawatan bergantung pada kebiasaan penggunaan smartphone dan kondisi mental pasien saat itu. Psikiater akan melakukan wawancara dan tes demensia jika perlu. Hal ini dapat bervariasi dari perubahan gaya hidup sederhana hingga pengobatan sesuai kebutuhan. Meskipun kliniknya berada di Tokyo, konsultasi dapat dilakukan dari mana saja di Jepang secara daring.(*)

BACA JUGA: Etika di Ranah Artificial Intelligent

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled