Malaysia Siap Operasikan Jaringan 5G Per Juni 2020

WWW.SINYALMAGZ.COM – Malaysia tampaknya akan mengungguli Indonesia dalam pengoperasian jaringan 5G.

Paling cepat akan direalisir pada Juni 2020. Tentu saja, keputusan ini tak datang tiba-tiba. Malaysia telah melalui serangkaian penelitian dan uji coba.

Komitmen kuat itu bahkan dipegang teguh oleh sang Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad. Ia sendiri yang meresmikan berlangsungnya proyek ini.

Dr Mahathir mengatakan bahwa secara ekonomi, 5G dapat berfungsi sebagai infrastruktur untuk pertumbuhan inovatif.

“Konvergensi 5G dan berbagai sektor menghadirkan peluang baru bagi industri, masyarakat dan individu untuk memajukan ambisi digital mereka, dan memberikan layanan baru dan lebih baik,” katanya.

Sejumlah pihak terlibat dalam penyiapan. Malaysia mengkaji berbagai aspek dan yang paling penting adalah faktor ekonomi. Misalnya saja Lembaga Penelitian Ekonomi Malaysia (MIER) menunjukkan bahwa berinvestasi di sektor infrastruktur komunikasi akan membantu Malaysia mencapai konvergensi sebagai negara berpenghasilan tinggi.

Tak ketinggalan dengan peran Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC). Bahkan ketua MCMC, Al-Ishsal Ishak mengatakan, “Teknologi 5G adalah keharusan ekonomi bagi Malaysia karena memiliki kekuatan untuk meremajakan industri yang merupakan bagian integral dari perekonomian negara.”

Kedua lembaga ini juga telah saling bersinergi. “MCMC telah mendekati MIER untuk melakukan studi tentang dampak 5G terhadap berbagai industri di Malaysia,” kata Ishak.

Ishak menyimpulkan bahwa hasil studi tersebut menunjukkan bahwa jaringan 5G akan memungkinkan pengusaha kecil untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi dan menyediakan infrastruktur komunikasi untuk masyarakat umum.

Ishak melansir pula laporan Bank Dunia. Bahwa peningkatan 10 persen dalam penetrasi broadband tetap akan berkontribusi terhadap 1,38 persen dari produk domestik bruto (PDB) suatu negara.

Hasil penelitian dan studi itu lantas ditambah dengan uji coba. Malaysia telah melakukan hal ini pada Januari 2020. Pemerintah menjalankan tes kontrol di negara pulau Langkawi. Hasilnya teknologi 5G mampu mencapai kecepatan gigabit dengan menggunakan ponsel Huawei 5G.

Huawei juga akan membantu mewujudkan impian Malaysia ini. TM bersama Huawei bahkan sudah teken kontrak untuk mengakselerasi tersedianya jaringan 5G. Begitu pula dengan operator Maxis.

Sejak itu pemerintah Malaysia mulai yakin dan percaya diri. Langkah berikutnya adalah menentukan bidang-bidang prioritas. Maka terpilihlah bidang pertanian, pendidikan, hiburan, kesehatan, manufaktur, minyak dan gas, kota pintar, transportasi pintar, dan pariwisata.

Namun strategi yang dilakukan Malaysia bertahap. Tahap awal jaringan 5G akan digelar di enam negara, antara lain Kedah, Perak, Penang, Selangor, Terengganu, dan Wilayah Federal Kuala Lumpur.

Bagaimana Indonesia? Dua operator setidaknya sudah menguji coba. Namun tampaknya masih jalan di tempat.

Malaysia siap. Sang PM bilang, “Kita akan berisiko tertinggal jika kita tidak berubah juga. Di sisi lain, hal ini menawarkan tantangan baru yang menggairahkan serta peluang yang tak terukur jika kita mampu merangkulnya,” tambahnya. (*)

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled