WWW.SINYALMAGZ.COM – Meta diam-diam tengah menyiapkan sebuah chipset AI Training secara swadaya. Selama ini penyediaan chip didominasi oleh NVIDIA. Dan Meta sudah dalam tahap mengujian chip AI Training.
Ide tersebut jelas menurunkan biaya infrastruktur yang sangat besar dan mengurangi ketergantungannya pada NVIDIA. Umumnya biaya chipset terbilang cukup besar untuk sebuah proyek AI. Chipset seperti NVIDIA A100, H100, atau TPU dari Google biasanya menjadi salah satu komponen biaya terbesar karena kebutuhan komputasi tinggi dalam pelatihan model besar.
Rata-rata antara 20-40 persen. Alias komponen biaya yang paling besar dari keseluruhan komponen biaya. Disusul kemudian oleh pengembangan software dan algoritma, lalu biaya untuk infrastruktur seperti cloud, storage, jaringan. Sedangkan biaya tenaga kerja dan operasional (termasuk ketersediaan energi) menyusul berikut. Terakhir biaya data berupa akuisisi, labelling, dan cleaning.
Meta sendiri merupakan salah satu pelanggan terbesar NVIDIA setelah memesan GPU senilai miliaran dolar pada tahun 2022.
Chip tersebut merupakan bagian dari seri Meta Training and Inference Accelerator (MTIA), keluarga silikon internal khusus milik Meta yang berfokus pada AI generatif, sistem rekomendasi, dan penelitian tingkat lanjut.
Tahun lalu, perusahaan mulai menggunakan chip MTIA untuk inferensi, sebuah proses prediktif yang terjadi di balik layar dalam model AI.
Meta mulai menggunakan inferensi untuk sistem rekomendasi umpan berita Facebook dan Instagram.
Chipset buatan Meta ini kemungkinan akan mulai bekerja pada 2026.(*)
BACA JUGA: Tips Artificial Intelligence: Cara Pakai Meta AI di WhatsApp