Netflix Film Club: The Unforgiveable, Merajut Kasih yang Tercerai

Sinyal Rate: 7,5 dari 10

Genre: Drama

Pemeran: Sandra Bullock, Aisling Franciosi, Tom Guiry, Vincent D’Onofrio

WWW.SINYALMAGZ.COM – Pandemi Covid-19 memaksa prose produksi film The Unforgiveable berhenti total selama delapan bulan. Padahal syuting baru saja dimulai pada Februari 2020 di Vancouver Kanada. Toh, akhirnya pada Oktober ketika wabah mulai mereda, tim yang melibatkan Sandra Bullock sebagai produser itu melanjutkan lagi hingga tuntas.

The Unforgiveable yang sudah lalu lalang di layar gadget lewat jaringan Netflix adalah versi film dari miniseri berjudul mirip. Serial Unforgiven sendiri produksi Inggris pada 2009 dan cukup sukses.

Kendati hanya tiga seri, namun total penonton miniseri Unforgiven sebanyak lebih dari 21 juta pasang mata.

Tak heran jika kemudian diangkat dalam versi full sepanjang 114 menit. Mengisahkan perjalanan hidup Ruth Slater (Sandra Bullock), perempuan mantan narapidana yang ingin merajut tali-tali kasih yang telah tercerai. Dua puluh tahun di penjara sudah cukup membuat Ruth bak hidup sebatang kara.

Padahal masih ada satu-satunya anggota keluarga yang sangat ia cintai. Ia sang adik semata wayang yang hilang kontak selama dua dasa warsa itu pula.

Jadilah hidup Ruth sungguh sangat merana. Rangkaian kesengsaraan itu sendiri sudah berlangsung sebelum malapetaka itu datang. Ibu meninggal ketika melahirkan Katherine (saat dewasa diperankan oleh Aisling Franciosi). Sedang ayah hidup berantakan dan membiarkan Ruth serta Katherine aka Katie seakan hidup saja sendiri.

Selisih usia yang amat jauh antara Ruth dan Katie seolah bak ibu dan anak. Karena itu pula Ruth mau tak mau harus merelakan usia remajanya dan memilih menjadi “ibu” adiknya.

Sebuah peristiwa tragis (sayang tak dijelaskan secara rinci) melibatkan kaka-adik itu, gerombolan yang tampaknya hendak menyita rumah keluarga Slater, dan polisi jujur tak terbendung. Bentrok dan berakhir dengan tewasnya polisi.

Dugaan kuat senapan yang ada di dekat Ruth penyebab tragedi berdarah itu. Dan, menjadi wajar jika tuduhan pun mengarah kepada perempuan yang habis-habisan membela haknya tersebut. Mana mungkin ke Katie yang masih berusia lima tahun?

Singkat cerita, Ruth tinggal dibui. Katie kemudian diadopsi oleh keluarga Malcolm. Dalam kurun 20 tahun itu, sebenarnya terjadi pergolakan batin dan memori pada kedua adik-kakak itu. Ruth merasa dia adalah orang yang wajib melindungi dan menjaga adiknya, agar jangan sampai menjadi dosa seumur hidup. Sementara Katie yang daya ingatnya belum sempurna betul saat itu terganggu terus oleh sepenggal-sepenggal kisah masa lampau.

Di keluarga Malcolm, Katie tumbuh baik dan wajar. Bahkan berprestasi. Di sisi lain, keluarga Malcolm seoleh ingin menghapus seluruh memori dan koneksi kisah lamanya. Termasuk dengan cara memblokir seluruh surat-surat Ruth.

The Unforgiveable menguras seluruh kenestapaan Ruth sampai ke akarnya. Mulai  menjadi target balas dendam anak-anak polisi yang terenggut nyawanya 20 tahun silam itu. Dikhianati teman yang mencoba mencari simpati. Di-bully di tempat kerja oleh anak polisi pula. Hingga dicibir oleh istri pemilik baru rumah yang lekat dengan banyak kenangan.

Sebaliknya juga ada jalan keluar atas bantuan suami pemilik rumah. Kebetulan John Ingram (Vincent D’Onofrio) adalah lawyer yang rela membantu menemukan si adik. Kendati tak mudah pula menjalani akibat banyak aturan soal mantan narapidana hingga adopsi.

Dan paling mendebarkan adalah ketika ia terus diburu untuk tujuan dibunuh oleh Keith Whelan, anak polisi korban pembunuhan yang membawa ruth ke penjara itu.

The Unforgiveable digarap oleh sutradara perempuan, Nora Fingscheidt. Agar menjalin satu-persatu kisah, ia mencoba memperdalam persoalan-persoalan yang dihadapi pula oleh Kate maupun keluarga Whelan yang tampaknya juga penuh dengan problema.

Dalam soal Kate juga terungkap masalah di keluarga Malcolm. Malah Fingscheidt memasukkan scene tentang “profil” keluarga Ingram.

Potongan-potongan kisah masing-masing keluarga itu sebenarnya memperkuat perjuangan Ruth sebagai sosok utama. Pada akhirnya, perjuangan hidup yang tegar dan kuat lewat caranya sangat bisa “melawan” hukum dan undang-undang. Dan hanya bisa terjadi jika perjuangan itu juga dilandasi oleh cinta, cinta antara kakak dan adik.

The Unforgiveable lumayan buat menemani suasana mendung di Desember. Terutama fans berat Sandra Bullock yang ingin melihat sang bintang tidak dalam dandanan sexy bin cantik layaknya film-film sebelumnya.(*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled