Ternyata Ini Penyebab Pemerintah Ancam Blokir Facebook di Indonesia

SinyalMagz.com – Selain skandal pencurian data yang terjadi di Facebook, ternyata konten negatif, mulai dari berita hoax dan konten negatif lainnya yang kerap terjadi di platform Facebook, juga menjadi perhatian khusus Kominfo.

“Beberapa waktu lalu, ujaran kebencian yang mengakibatkan perpecahan Rohingya marak terjadi di Facebook. Kami harap hal serupa tidak terjadi di Indonesia. Ini jelas akan mengakibatkan perpecahan di Indonesia.”, ujar Menkominfo, Rudiantara, Senin (7/5/2018).

Diduga, Facebook menjadi penyebab perpecahan bangsa Rohingya.

Oleh sebab itu, bersama Facebook, Kominfo terus berusaha untuk mengurangi konten-konten negatif yang hingga kini masih beredar bebas di platform Facebook.

“Kominfo tidak berdiri sendiri. Kami menggandeng pihak Kepolisian untuk mencegah penyebaran konten negatif di Facebook.”, ujar Rudiantara.

Ujaran kebencian ini dapat dikenakan pasal hukum sesuai UU ITE. Rudiantara menegaskan bahwa Kominfo akan memberikan sanksi yang tegas pada Facebook jika ujaran kebencian ini terus terjadi.

“Jika konten-konten negatif, termasuk ujaran kebencian tidak segera dikurangi, maka kita tidak akan segan-segan men-suspend Facebook.”, tegas Rudiantara.

Terkait konten negatif, Facebook sebenarnya sudah sepakat untuk mengembangkan fitur khusus untuk penanganan konten-konten negatif di Indonesia, seperti konten pornografi dan penyebaran berita hoax.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Samuel Abijani Pangarepan, mengatakan bahwa Facebook telah membuat fitur geo blocking yang akan mem-filter berupa penepisan konten-konten negatif. Sehingga tidak bisa diakses khusus di negara-negara yang melarang, seperti Indonesia.

Upaya itu dilakukan untuk memerangi penyebaran konten negatif di sosial media yang bertentangan dengan aturan perundangan-undangan di Tanah Air.

Semuel mengungkapkan, mengenai pengendalian kontrol konten-konten negatif, saat ini Facebook sudah memiliki fitur khusus untuk di Indonesia.

“Ada beberapa konten yang tidak bisa diakses di Indonesia, bertentangan dengan yang ada. Jadi fitur regional blocking yang mem-filter, dan itu yang dilaporkan ke kita.”, ujar Samuel.

“Jadi ketika kita menemukan konten yang di Indonesia tidak bisa diakses, nanti saat pengguna ingin meng-klik, akan ada pemberitahuan, maka konten tidak bisa diakses, dan itu sudah ada.”, kata Samuel lagi.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled