Turki Serukan Boikot iPhone, Ini Penyebabnya

SINYALMAGZ.com – Hubungan antara Turki dengan Amerika Serikat dikabarkan tengah mengalami keretakan. Hal ini bermula dari kasus penahanan Andrew Brunson, seorang pemuka agama asal Amerika Serikat, oleh pemerintah Turki minggu lalu.

Brunson sendiri ditahan pemerintah Turki karena dituduh terlibat dalam upaya kudeta presiden Turki, Recep Erdogan.

Keretakan hubungan antar kedua negara tersebut berimbas pada peredaran ponsel pintar asal Amerika, iPhone, di negara Turki.

Dilansir dari laman Kompas, Presiden Erdogan menyerukan pemboikotan terhadap produk Apple tersebut. Pernyataan tersebut tegas disampaikan secara langsung dalam sebuah stasiun televisi lokal Turki, pada Selasa (14/08/2018).

Erdogan mengungkapkan, jika negara Turki resmi memboikot peredaran produk-produk elektronik asal Amerika Serikat, termasuk produk Apple, iPhone.

Bahkan Erdogan pernah meminta rakyatnya untuk turun ke jalan dengan cara facetime melalui layanan video call iPhone, saat kudeta tahun 2016 lalu.

Erdogan juga mengatakan jika bisnis Turki harus terus berjalan dan memproduksi barang-barang ekspor dalam negeri. Ia menambahkan, bahwa perusahaan elektronik asal Amerika Serikat akan mendapatkan sanksinya sendiri.

“Jika mereka punya iPhone, di sisi lain ada Samsung. Dan kita punya merek ponsel lokal sendiri.”, jelas Erdogan, dilansir dari CNBC, Rabu (15/8/2018).

Terlebih lagi, saat ini nilai tukar mata uang Turki, Lira, sedang merosot tajam terhadap mata uang Dollar AS.

Saat ini diketahui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah mengalami penurunan sebesar 3,55 persen. Bahkan pada bulan Juli 2018 lalu, Turki juga mengalami inflasi yang cukup tinggi sebesar 16 persen, melebihi target bank sentra yang hanya 5 persen.

Efek dari merosotnya nilai Lira terhadap Dollar AS tersebut membuat harga produk Amerika Serikat, termasuk iPhone X, dibanderol dengan harga yang cukup mahal, yaitu 7499 Lira atau sekitar 1.143 Dollar AS, yang jika dirupiahkan sekitar Rp 16,7 jutaan.

Bahkan, Erdogan juga menyebutkan jika negaranya memiliki merek ponsel lokal, yaitu Vestel Venus, merek ponsel Turki, yang bisa diproduksi lebih baik.

“Kami akan memproduksi sesuai yang kita butuhkan. Kita harus memberikan barang dengan kualitas lebih baik ketimbang mengimpor dari mereka (AS).”, ujar politisi ulung yang berkuasa sejak tahun 2003 itu.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled