SINYALMAGZ.com – Ternyata jejaring sosial Twitter memiliki definisi “delete” yang berbeda. Pasalnya, baru-baru ini beredar kabar bahwa isi Direct Message (DM) Twitter dilaporkan masih tersimpan di server, meski sudah dihapus di ponsel pengguna.
Hal ini diugkapkan langsung oleh peneliti sekuriti, Karan Saini.
Seperti dirangkum dari DigitalTrends, Rabu (20/2/2019), Saini menemukan fakta tersebut setelah ia bisa mengembalikan DM Twitter yang sudah dihapusnya bertahun-tahun yang lalu. DM yang dihapus tersebut juga berasal dari akun Twitter miliknya yang tidak lagi digunakan.
Berdasarkan eksperimen tersebut, Saini menyimpulkan bahwa DM akun Twitter yang sudah dihapus masih bisa dikembalikan, meski akun sudah tidak digunakan atau dinonaktifkan.
Saini menambahkan, DM yang dihapus, meski hilang dari antarmuka Twitter, masih bisa dikembalikan dan masih tersimpan di server Twitter. Pengguna bisa menemukan DM yang telah terhapus tersebut di fitur Archive pada jejaring sosial tersebut.
Padahal, berdasarkan kebijakan yang dibuat oleh Twitter di halaman berikut ini, tercantum bahwa Twitter bakal menghapus semua data pengguna setelah 30 hari mereka melakukan penutupan akun.
Namun nyatanya, penemuan Saini ini seakan membuktikan bahwa Twitter, menurutnya, memang tidak benar-benar menghapus isi DM pengguna sepenuhnya, dan malah justru masih menyimpan isi DM di dalam server.
Tanggapan Twitter
Melihat hal ini, pihak Twitter pun angkat bicara. Pihak Twitter mengatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi terkait masalah DM ini dengan melihat kasus dari ruang lingkup yang lebih besar.
Meski demikian, jika apa yang ditemukan Saini benar, maka isu privasi ini bisa dikatakan menyimpang dari kebijakan Twitter lantaran fungsi “delete” tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Sebelumnya, Twitter sempat dilanda beberapa isu privasi, seperti DM “nyasar” yang terkirim dari akun-akun bisnis ke para pengembang yang terdaftar di Twitter.
Ada pula bug privasi terkait “private tweets” yang bisa dilihat oleh orang umum.
