XL Corner: Alternatif Tontonan Konser via YouTube

WWW.SINYALMAGZ.COM – Namanya Konser 7 Ruang, digagas oleh Donny Hardono, pemilik persewaaan Sound System. Konsepnya seperti ngamen, penonton bebas berdatangan (atau kalau tak cocok silakan cabut), kalau suka jangan lupa donasinya.

Sederhana, egaliter, bisa saling menyapa. Inilah konser virtual dengan memanfaatkan platform YouTube. Maka visual penting dibuat agar tampak benar-benar live, tetapi tidak diset selayaknya panggung. Mengapa? KOnser virtual tetap menjaga protokol kesehatan. Artinya jarak antar pemain atau pemanggung harus berjauhan. Tidak pula diset seperti di televisi.

Makanya setiap pemain musik berada di “ruang”-nya sendiri. Menjadi tujuh bagian ruangan.

Kemudian soal audio juga harus paten. Di sinilah Donny Hardono mempertunjukkan kemampuannya menset seluruh sistem suara dari alat musik dan vokal hingga nyaman dan menyenangkan telinga penonton baik di tanah air sampai di belahan dunia manapun.

Konser 7 Ruang menarik minat banyak sekali artis yang akibat Covid-19 kehilangan job, kesulitan manggung. Tidak hanya itu, para pekerja pendukung dalam sebuah konser jga kena imbas. Oleh Donny kemudian dijembatani melalui konser virtual yang sama sekali jauh dari unsur komersial. Tetapi, menurutnya, cukup untuk memberi pendapatan yang layak bagi pekerja seni maupun pendukung (mulai tukang listrik, runners, tukang seting alat musik, dll).

Hampir saban minggu kanal YouTube dengan akun DSS (Don Sistem Suara) menggelar konser virtual. Bergantian dari satu artis ke artis lain. Sebut saja Cockpit band yang imitator-nya Genesis, Tompi, Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, God Bless, atau model kompilasi dengan tema tertentu seperti Hit Makers, Lomba Cipta Lagu Remaja, dan banyak lagi tema. Bahkan sempat pula menggelar band kocak Chaplin.

Donasi adalah kata kunci dari penyelenggaraan konser online ini. Seakan mengingatkan pada band live yang manggung di sebuah kafe, kemudian orang-orang bebas menyawer atau memberikan koceknya. Penonton tidak direpotkan harus membeli tiket layaknya plaform lain. Mereka bebas bergembira di sana. Dengan cara ini justru banyak peminatnya. Dalam sebuah konser yang hadir bisa mencapai 3.000 orang. Ini setara dengan penonton yang menghadiri sebuah hal konser di Jakarta.

Semangat donasi itu tampaknya juga cocok dengan suasana di saat pandemi. Ketika ada pihak lain yang menjadi sulit, orang-orang berkecukupan itulah yang membantu. Maka, jangan kaget jika penonton acara Konser 7 Ruang tersebar, dari warga biasa sampai pejabat. Artis biasa hingga selebritis ternama.

Mereka para penonton bisa secara live pula mengirimkan kocek melalui platform yang disediakan, seperti mobile banking atau pembayaran transfer online lainnya. Ajang ini juga jadi semacam media egaliter yang saling menyapa satu sama lain. Ada chatbot yang bisa digunakan saling berchat. Ada pula link Zoom untuk menampilkan kontak dengan orang-orang ternama sebagai salah satu intermezzo.

Konser virtual pada akhirnya memiliki ciri khas yang tak dimiliki oleh konser live biasa. Bahkan perlahan tampaknya mulai mengudang minat para sponsorship untuk ambil bagian. Walaupun memang harus dikemas secara bijak agar tak terkesan “jualan”.

Unsur lain yang tak kalah penting menghadirkan konser virtual adalah ketersediaan jaringan yang memadai. Ini adalah konsep live streaming. Maka, kecepatan internet (Wifi maupun seluler) yang baik dan stabil amat penting di kedua sisi. Sisi penggelar dan sisi penonton.

Jaringan yang direkomendasikan adalah yang disediakan oleh XL Axiata. Kalau selama ini Anda merasa sulit mengakses menikmati sajian acara seperti Konser 7 Ruang, saatnya untuk ganti dan memilih jaringan broadband XL Axiata. Gunakan XL Home yang dapat Anda simak detilnya di: https://www.xl.co.id/id/xlhome/promo-dan-paket (*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled