XL Perlebar Spektrum 4G LTE di Yogyakarta

sinyal.co.id

Peta area akses 4G LTE di Yogya.

Peta area akses 4G LTE di Yogyakarta.

PERHELATAN nasional bagi kaum muslim akan terjadi sekitaran awal Juli, saat hari raya Idul Fitri atau Lebaran tiba. Menjadi perhelatan nasional karena kesibukan sangat terasa di kalangan berbagai industri, misalnya transportasi semua moda, perhotelan, restoran, kawasan wisata, dan telekomunikasi.

Namun apakah semua wilayah merasakan getar perhelatan itu? Hampir semua, hanya saja tinggi rendah frekuensinya sangat berbeda. Daerah Istimewa Yogyakarta juga Solo misalnya, akan menjadi pusat perhelatan dengan tingginya kota itu sebagai tujuan kaum mudik, disusul antara lain oleh Kebumen, Purworejo, Pemalang, Blitar, Mojokerto, Pasaman, Bangka-Belitong, dan Lampung Timur, yang semuanya mendapat tambahan penduduk sementara di atas 34 persen sampai 58 persen.

Peluang ini ditangkap tidak hanya oleh hotel, homestay, restoran, travel, penerbangan, dan moda transportasi lain, tetapi terutama telekomunikasi yang paling disibukkan karena harus menambah kemampuan layanannya. Pada saat itu beberapa kawasan wisata akan mendapat tambahan kapasitas berupa Combat atau MBTS (mobile BTS), yang begitu perhelatan selesai, langsung dipulangkan ke kandang.

Semua yang terlibat juga menambah kapasitas, terutama transportasi dengan pengerahan pesawat, kapal laut, kereta api dan bus, yang rata-rata menaikkan tarif layanannya. Kecuali para operator seluler yang hanya berharap dari kenaikan trafik, baik suara, SMS maupun trafik data.

Masih dalam kaitan perluasan layanan 4G LTE, XL Axiata memperbesar kemampuan jaringan GSM generasi keempatnya itu yang dimulai dari Yogyakarta. Di rentang layanan Jawa bagian tengah yang berpusat di Yogyakarta, XL menambah lebar pita untuk 4G di 1800 MHz dari semula hanya 10 MHz menjadi 15 MHz. Sekaligus operator milik kelompok Axiata Malaysia itu menghapuskan 5 MHz di spektrum 900 MHz dari layanan 4G.

Pelebaran penyediaan pita di spektrum 1800 MHz membuat kecepatan transmisi di level BTS operator tadi naik dari 75 mega bit per detik (mbps) menjadi 100 mbps. Peningkatan kecepatan tidak hanya sampai di level itu, dengan teknologi CA (carrier aggregation – menyatukan beberapa spektrum sekaligus untuk 4G), kecepatan transmisi di ponsel pintar pelanggan bisa mendekati 300 mbps.

CA dapat dilakukan semua operator GSM, asal saja mereka miliki frekuensi dari berbagai spektrum, misalnya 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz, dan 2,3 GHz. Dengan demikian ketika pemerintah tahun ini menyatakan spektrum 2,1 GHz atau 2100 MHz menjadi spektrum terbuka, CA bisa dijalankan.

Hanya saja teknologi CA ini jangan diharap dapat dinikmati pelanggan yang memiliki ponsel pintar kelas bawah, yang sekadar ada fitur 4G yang harganya sekitaran sejuta-dua juta rupiah. Pelanggan harus punya ponsel pintar paripurna yang di pasar harganya di atas dua juta rupiah, bahkan yang berharga di atas Rp 10 juta.

Moch. S Hendrowijono

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled