Apple Hapus Aplikasi Layanan Telegram Dari App Store

SINYALMAGZ.com – Aplikasi layanan Telegram kembali menjadi topik perbincangan setelah pada beberapa waktu lalu menghilang dari toko aplikasi milik Apple, yakni App Store.

Dilansir dari KompasTekno, Apple memang dengan sengaja menghapus aplikasi pesan instan asal Rusia tersebut. Kabarnya, hal ini karena Telegram disebut-sebut telah memuat konten yang tidak pantas dan melanggar kebijakan dari Apple.

Penghapusan itu sendiri dikatakan tidak hanya dilakukan terhadap Telegram saja, namun juga pada aplikasi turunannya, seperti Telegram X. Dikatakan, penghapusan Telegram dari App Store ini pertama kali tersebar melalui situs Reddit yang menanyakan alasan penghapusan tersebut.

Sebagai informasi, Telegram X merupakan aplikasi versi Lite dari Telegram yang diklaim lebih hemat baterai.

Menanggapi penghapusan yang dilakukan pihak Apple tersebut, Pavel Durov, selaku CEO Telegram, melalui cuitannya di Twitter mengkonfirmasikan bahwa pihaknya memang sudah menerima peringatan dari Apple terkait konten yang tidak pantas.

“Kami diberitahu oleh Apple bahwa sejumlah konten tak pantas tersedia untuk pengguna kami, sehingga kedua aplikasi kami dicabut dari App Store.”, tulis Durov.

Aplikasi layanan Telegram sendiri pada tahun 2017 lalu juga sempat menjadi kontroversi di Tanah Air, bahkan saat itu sempat diblokir oleh Kominfo.

Kala itu, aplikasi Telegram disebut-sebut mengandung konten-konten berbahaya yang menjurus pada tindak terorisme.

Blokir yang dilakukan Kominfo tersebut dilakukan karena Telegram tidak mau memperbaiki sistem yang ada di dalamnya agar lebih aman.

Meski demikian, setelah berselang beberapa waktu, akhirnya blokir yang dilakukan Kominfo tersebut kembali dibuka.

Sebagai informasi, aplikasi layanan Telegram ini memang memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan aplikasi pesan instan lainnya. Pasalnya, Telegram memungkinkan penggunanya untuk membuat grup percakapan dengan anggota mencapai 50 ribu orang.

Hal inilah yang kemudian kerap disalahgunakan oleh penggunanya. Misalnya saja pada tahun 2017 lalu, dimana kabarnya ada sedikitnya 78 kanal obrolan ISIS yang berhasil diblokir dari Telegram.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled