Asal Mula Brillo menjadi Android Things

Sistem operasi ini bersifat open source yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan lain untuk dikembangkan.

Sistem operasi Brillo sangat ramah terhadap memori yang berukuran kecil di perangkat IoT. OS ini hanya memakan memori sekitar 32 hingga 64 MB.

Untuk menjalankan operasi secara penuh. OS Brillo menggunakan satu core Android. Brillo hadir untuk perangkat non-mobile.

Brillo pun dapat bekerja pada perangkat IoT yang tidak memiliki layar. Ini menjadi poin plus bagi sistem operasi ini karena dapat menjangkau berbagai situasi dengan berbagai macam kegunaan.

Selain itu, sistem operasi Brillo mendukung konektivitas Bluetooth, Wi-Fi, dan juga koneksi internet yang wajib ada pada perangkat IoT.

Agung

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled