Resiko Menggunakan Aplikasi Gratis di Android

SINYALMAGZ.com – Sebagian besar penghasilan pengembang yang memasarkan produknya di Google Play, ternyata bukan berasal dari aplikasi berbayar, melainkan dari aplikasi gratis.

Lantas, bagaimana cara pengembang mendapatkan pemasukan dari aplikasi yang dijajakan secara gratis tersebut?

Dikutip dari laman Android Pit, Selasa (1/01/2019), pengguna yang tidak membayar sepeser pun atas aplikasi gratis yang digunakannya ternyata tetap membayar, namun dengan cara lain.

Hal ini diungkap berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh University of Southern California, Rochester Institute of Technology, dan Queen’s University.

Dalam studi tersebut, tim peneliti membandingkan 21 aplikasi terpopuler di Google Play pada sebuah perangkat Galaxy S2.

Tim peneliti menemukan masalah utamanya, yakni aplikasi gratis ternyata didanai oleh iklan.

Tentu hal ini sah-sah saja, namun bisa menciptakan efek buruk.

Selain itu, tim peneliti juga menemukan beberapa kekurangan dan resiko saat pengguna menggunakan aplikasi gratis ini. Apa saja?

Berikut di antaranya:

1. Aplikasi Gratis Boros Baterai

Dengan adanya iklan, aplikasi gratis menggunakan 33 persen baterai smartphone.

Boros baterai

Boros baterai

Tak hanya itu saja, masa pakai baterai smartphone juga akan terus berkurang saat seseorang menggunakan aplikasi gratisan.

Mereka yang banyak menggunakan aplikasi gratis, akan mampu melihat seberapa besar perbandingan penggunaan baterai saat belum menggunakan dan setelah menggunakan aplikasi gratisan.

2. Memperlambat Kinerja Smartphone

Memang benar, smartphone premium menggunakan prosesor yang lebih kuat. Namun dengan frekuensi pemakaian aplikasi gratis yang tinggi dalam aktivitas sehari-hari, maka kinerja sistemnya bisa lebih lambat dibanding pemakaian normal.

Ponsel menjadi lemot.

Hasil penelitian mengungkapkan, karena didukung oleh iklan, maka aplikasi gratis menggunakan 56 persen dari kinerja pemrosesan.

Rinciannya adalah, 22 persen dari penggunaan memori dan 48 persen merupakan komputasi yang terakumulasi pada prosesor.

Karena tidak semua pengguna ponsel menggunakan smartphone flagship, jadi bisa dibayangkan lambatnya perangkat mereka, terutama mereka yang menggunakan ponsel dengan RAM hanya 1 GB atau 2 GB.

3. Boros Kuota Internet

Seberapa sering iklan muncul saat kamu sedang membuka atau memainkan aplikasi gratis? Tentunya hal ini juga menguras lebih banyak kuota dibandingkan saat pop-up iklan tidak muncul.

Berdasarkan hasil temuan para peneliti, jumlah paket data yang didapatkan dari aplikasi gratis, 100 persen lebih banyak dari aplikasi berbayar dengan kenaikan mencapai 79 persen.

Pada negara yang rata-rata pengguna ponsel memiliki paket 1 GB, tentunya paket data begitu cepat habis, bisa jadi alasannya karena penggunaan aplikasi gratis.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled