Berita XL: 23 Tahun XL Axiata, Sukses Shifting dari Telefoni ke Layanan Data

WWW.SINYALMAGZ.COM – Dua puluh tiga  tahun silam, tepatnya 8 Oktober XL Axiata resmi beroperasi. Saat itu menggunakan frekuensi GSM 900. Pertumbuhan operator satu ini sangat cepat dan pesat. Dari tadinya hanya sebagai operator telekomunikasi swasta dengan jumlah pelanggan urutan tiga, kemudian melonjak menjadi operator dengan total pelanggan kedua tersesar di Indonesia.

Dalam perjalanannya XL Axiata melakukan banyak terobosan. Ketika terjadi perubahan di mana ponsel fitur lalu berpindah ke smartphone dan diminati banyak orang, XL adalah operator pertama yang menyiapkan hal tersebut.

Perubahan dari telefoni dan SMS ke data plan disikapi dengan menyiapkan strategi layanan data. Di tahun 2019 sampai semester 1 hasilnya sangat menggembirakan. Hasilnya pendapatan tumbuh sebesar 11% YoY yang didorong oleh peningkatan pendapatan layanan sebesar 15% YoY.

Sedangkan pendapatan dari layanan data tumbuh 29% YoY. Kontirbusinya meningkat menjadi 87% terhadap total pendapatan layanan di periode semester 1 2019 ini. Kinerja yang menggembirakan ini juga ditopang oleh meningkatnya efisiensi biaya yang mendorong EBITDA meningkat 19% YoY dan EBITDA margin juga tumbuh 3% YoY.

Pada periode semester 1 2019 ini, XL Axiata juga berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 282 miliar.

Menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, “Kami masih terus fokus dan konsisten pada pelaksanaan strategi untuk mendorong dan meningkatkan bisnis layanan data. Sebagai hasilnya, kami mampu meningkatkan penetrasi smartphone sebesar 12% menjadi 86% pada akhir semester pertama tahun ini.”

“Dengan semua pencapaian tersebut, kini XL Axiata memimpin secara industri, dan menempati posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan operator lainnya dalam hal menghadapi dampak dari penurunan pendapatan layanan legacy (SMS dan voice),” lanjutnya.

ARPU Naik

Pelanggan smartphone saat ini mencapai 48,6 juta per di semester 1 2019. Artinya ada peningkatan sebesar 24% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, total pelanggan XL juga tumbuh mencapai 56,6 juta (naik 7% YoY).

Pelanggan pascabayar juga meningkat menjadi menjadi lebih dari 1,05 juta. Peningkatan pelanggan ini terutama didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam menarik pelanggan smartphone dan juga pertumbuhan pelanggan yang pesat di wilayah luar Jawa. Dengan semua peningkatan pada jumlah pelanggan tersebut, ARPU blended juga mengalami peningkatkan sebesar 10% YoY menjadi Rp 34 ribu.

Diakuisisinya Axis ikut memberi dampak positif. Sehingga dapat dilakukan strategi dual-brand yang memanfaatkan merek XL dan AXIS untuk melayani segmen pasar layanan data yang berbeda. Kedua merek tersebut berhasil terus tumbuh dan menunjukkan daya tarik bagi segmen pelanggan masing-masing melalui sejumlah produk baru.

Trafik Jaringan Naik

Meningkatnya kinerja XL Axiata juga terlihat dari kenaikan trafik jaringan yang meningkat pesat sebesar 64% YoY di semester 1 2019. Peningkatan ini terutama didorong oleh trafik data pada 4G karena mayoritas trafik data XL Axiata saat ini berada di jaringan 4G. Di semester 1 2019 ini, total pengguna layanan data XL Axiata mencapai 88% dari total pelanggan.

Perluasan jaringan, peningkatan kualtas jaringan dan penetrasi pasar khususnya di luar Jawa menjadi kunci sukses tersebut. Sejak 2016, wilayah di luar Jawa menjadi fokus untuk perluasan jaringan dan jangkauan. Sebagai hasilnya, pendapatan dari wilayah luar Jawa ini juga terus meningkat pesat mengungguli tingkat pertumbuhan di Jawa, yang pada akhirnya turut mendorong meningkatnya kinerja perusahaan.

Hingga semester 1 2019, jaringan XL Axiata telah diperkuat dengan lebih dari 127.000 BTS termasuk lebih dari 53.000 BTS 3G dan lebih dari 37.000 BTS 4G.

Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah tersedia di 408 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia. Tak hanya itu, XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.

Sementara pengembalian pinjaman bank sebesar Rp 600 miliar dengan menggunakan dana internal berhasil dilakukan pada semester 1 2019. Di akhir periode ini, perusahaan juga tidak memiliki fasilitas pinjaman dalam mata uang USD.

Menjelang era 5G, XL Axiata bahkan telah melakukan uji coba. Dan, XL Axiata telah siap memodernisasi jaringannya.

Strategi di semua lini ini membuat XL Axiata  #JadiBisa sebagai operator yang tumbuh paling positif. (*)

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled