Sekarang Facebook Groups Bisa Chatting Hingga 250 Orang

SINYALMAGZ.com – Sepertinya raksasa media sosial Facebook ingin memberikan keleluasan lebih kepada para penggunanya dalam berinteraksi melalui fitur Groups. Pasalnya, Facebook kini memungkinkan para anggota Groups untuk membuat sub-chat untuk membahas topik-topik spesifik.

Menariknya, dalam satu sub-chat tersebut, anggota yang berpartisipasi bisa mencapai 250 orang, sebagaimana dilansir dari laman Engadget, Minggu (14/11/2018).

Tak hanya itu saja, Facebook Groups juga kini bakal mendukung panggilan audio dan video yang mengakomodasi maksimal 50 anggota.

Namun salah satu masalah dari fitur semacam ini adalah ketidaknyamanan pengguna, di mana nantinya notifikasi akan membanjiri ponsel setiap kali ada yang melontarkan sesuatu di sub-chat Groups.

Meski demikian, hal ini sudah diantisipasi oleh Facebook, di mana jejaring sosial bernuansa biru itu membebaskan pengguna dalam menyetel notifikasi Groups. Artinya, pengguna bisa mendiamkan (Mute) segala macam informasi dari Groups. Pengguna juga bisa memilih, hanya jika diberi notifikasi ketika namanya disebut (Mentioned) saja.

Namun perlu dicatat, bahwa chatting di Facebook Groups berbeda dengan di Messenger. Pasalnya, di Facebook Groups, seorang admin bisa memasukkan siapa saja ke sub-chat, meski antara pengguna satu dengan yang lainnya tak saling berteman.

Yang terpenting, semuanya merupakan anggota. Misalnya saja, ada Groups bernama “Surf”, lalu di dalamnya akan ada beberapa sub-chat seperti “Sunday Surf Ups”, “SF Meet and Surf”, dan sebagainya. Namun belum tentu anggota A masuk di semua sub-chat tersebut, melainkan hanya yang relevan dengan dirinya.

Selain itu, anggota A juga memiliki hak penuh untuk masuk atau menolak masuk.

Sementara untuk chatting di Messenger harus dilakukan antar lingkaran pertemanan (Mutual Friends). Sifatnya pun tak berbasis hobi layaknya di Facebook Groups.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled