Finmas Luncurkan Aplikasi Pinjaman Tunai Untuk UMKM

SINYALMAGZ.com – Perusahaan teknologi dan jasa keuangan, PT. Oriente Mas Sejahtera (Finmas), baru saja meluncurkan aplikasi mobile yang menyediakan akses kredit mudah dan aman bagi jutaan masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Aplikasi pinjaman tunai dengan nama “Finmas” ini dirancang untuk masyarakat atau UMKM yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional, seperti rekening bank, peringkat kredit, dan riwayat pembiayaan.

Dengan memanfaatkan teknologi mobile dan data, Finmas mengklaim telah memberdayakan puluhan ribu orang Indonesia untuk membangun masa depan finansial mereka sendiri sejak peluncuran beta beberapa bulan lalu.

“Sejalan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lewat aplikasi ini kami akan mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat. Finmas bertujuan untuk membantu jutaan orang Indonesia membuka potensi keuangan mereka melalui pendekatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip tanggung jawab, keamanan, kenyamanan, dan keterjangkauan,”, ujar Presiden Direktur Finmas, Peter Lydian, dalam keterangan resminya, Minggu (17/2/2019).

Peter menjelaskan, di samping sumber daya dan keahlian teknologi dari Oriente, pihaknya juga mendapatkan dukungan dan bimbingan dari OJK dan Sinar Mas.

Aplikasi Finmas

Direktur Pelaksana Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan, “Inklusi keuangan bagi publik sejatinya tidak sekadar ketersediaan layanan keuangan, namun dilengkapi pemahaman terhadap karakteristik dan budaya penggunanya sehingga kenyamanan dan perlindungan privasi, termasuk edukasi bagi pengguna juga terjamin. Finmas menjembatani semua hal tersebut.”

Sementara itu, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hendrikus Passagi, berharap Finmas bukan hanya menjadi pemain penting, tetapi juga menjadi panutan industri yang bertanggung jawab dan beretika serta menjadi mitra aktif OJK dalam mengedukasi masyarakat akan resiko dan manfaat pembiayaan digital.

Sebagai informasi, saat ini lebih dari 66 persen dari 260 juta penduduk Indonesia belum mendapatkan akses layanan perbankan atau tidak memiliki rekening bank resmi serta akses ke layanan keuangan dasar.

Bahkan, celah kredit diperkirakan akan mencapai US$ 54 miliar atau sekitar Rp 763 triliun pada tahun 2020.

Oleh sebab itu, Geoffrey Prentice, salah satu pendiri Oriente, berkomitmen untuk membangun alternatif yang dapat diandalkan untuk model penilaian kredit tradisional dan yang dibuat khusus untuk mayoritas konsumen dan UMKM di Indonesia, serta menciptakan identitas finansial dan membuka potensi ekonomi bagi jutaan orang.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled