SINYALMAGZ.com – Perusahaan laptop terbesar, Hewlett-Packard (HP), diketahui telah menarik pulang beberapa seri baterai sejumlah laptop dari peredaran (recall) yang disinyalir dapat menimbulkan masalah.
Hal ini terjadi karena sejumlah model seri baterai laptop HP tersebut belakangan diketahui mudah terbakar atau meleleh karena panas yang berlebihan.
Seperti dilansir dari situs Engadget, saat ini saja sudah ada beberapa kasus baterai laptop yang mengalami panas berlebih yang kemudian terbakar, sehingga menyebabkan kerugian bagi para penggunanya.
“Kami belakangan menyadari bahwa baterai yang dipasok oleh salah satu rekanan untuk model-model notebook dan mobile workstation tertentu, ternyata menyimpan potensi masalah keselamatan.”, sebut HP dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah pernyataan, pihak perusahaan memang sudah menyadari bahwa baterai yang diproduksi oleh rekanan untuk model-model notebook dan mobile workstation ternyata memiliki potensi masalah.
Sementara beberapa seri laptop HP yang baterainya ditarik dari peredaran adalah:
1. HP Pro Book
2. HP Envy M6
3. HP Pavillion X360
4. HP ZBook Studio
Seri-seri tersebut merupakan produksi Desember 2015 hingga Desember 2017.
Beberapa dari seri laptop di atas merupakan jenis Non-removable baterai. Artinya, baterai tersebut tertanam dan tidak bisa dilepas sembarangan oleh pengguna. Sehingga proses penggantian baterai harus dilakukan oleh service center HP.
Sementara itu, untuk meminimalisir keadaan, HP sudah menyiapkan sebuah tool software yang berguna untuk memeriksa kondisi baterai laptopnya.
Maka dari itu, bagi pengguna yang memiliki seri model HP seperti di atas, dapat mengunduh software HP Battery Program Validation Utility untuk memeriksa apakah baterai laptopnya termasuk dalam recall atau tidak.
Selain menyiapkan software, HP juga sudah meng-update BIOS bagi laptop yang bermasalah, sebelum mengganti baterai. Dimana dalam update ini juga telah tersedia fitur “Battery Safe Mode”, yang berfungsi agar laptop dapat digunakan dengan aman.
