Ilmu IoT untuk Mahasiswa XLFL

XL Axiata mewisuda mahasiswa Program XL Future Leaders (XLFL),  sebanyak 149 mahasiswa angkatan ketujuh dan 9 mahasiswa angkatan sebelumnya,  selesai mengikuti program dua tahun tersebut. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menekankan perlunya para mahasiswa yang juga akan segera membangun karier untuk beradaptasi dan menguasai berbagai solusi berbasis teknologi digital. Acara wisuda berlangsung secara daring pada Minggu (24/1).

Teknologi digital saat ini semakin melekat dalam aktivitas keseharian masyarakat dunia. “Karenanya pengetahuan dan penguasaan atas solusi-solusi berbasis teknologi digital menjadi kompetensi yang harus dimiliki para calon pemimpin,” kata Dian Siswarini.

Ditambahkan, penguasaan atas solusi digital bukan sekadar bisa teguh di tengah persaingan ketat membangun karier, tetapi juga harus mampu menerapkannya dalam mencari solusi atas berbagai maslaah, termasuk kehidupan di tengah masyarakat. Artinya, mereka bukan hanya menjadi konsumen teknologi, sebaiknya juga mampu memanfaatkan teknologi untuk menjadi solusi agar lebih produktif.

Terkait hal ini, sudah sejak dua tahun terakhir mahasiswa XLFL mendapatkan berbagai materi mengenai solusi berbasis teknologi digital sebagai bagian dari materi pembelajaran. Mereka antara lain mendapatkan materi mengenai prinsip-prinsip dasar dari Revolusi Industri 4.0, Internet of Things (IoT), serta pengembangan solusi digital pada dunia bisnis.

Tidak hanya menerima teori, mahasiswa juga didorong mampu menciptakan solusi IoT sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Hasilnya, kini telah tercipta 18 solusi IoT yang telah memiliki prototipe dan masuki tahap uji coba lapangan, beberapa di antaranya sudah siap diadopsi pelaku bisnis.

Para mahasiswa penerima beasiswa XLFL angkatan ketujuh yang diwisuda berasal dari 34 kota/kabupaten di berbagai provinsi dan kuliah di 35 kampus yang juga tersebar di berbagai daerah. Disiplin ilmu mereka juga sangat beragam baik dari sosial maupun eksakta, terdiri dari 85 perempuan, dan 74 laki-laki.

Penilaian dalam program XLFL antara lain dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan pada setiap mahasiswa dalam mengeksplorasi, mempelajari, dan merespon kejadian baik di kelas maupun di lingkungan sosial. Selain itu juga berdasarkan kemampuan mereka dalam mengimplementasikan apa yang sudah didapat dari XLFL untuk masyarakat, contohnya berupa 18 solusi IoT yang telah mereka buat dan kembangkan.

Total, sejak angkatan pertama, XLFL telah meluluskan 1.000 mahasiswa, yang sebagian besar meniti karier di perusahaan swasta, sebagian lainnya menjadi PNS. Ada yang membangun bisnis sendiri, melanjutkan bisnis keluarga, dan ada juga yang melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi.

Pengembangan IoT

Terkait program pengembangan IoT dengan melibatkan mahasiswa, XL Axiata melalui X-Camp menjalin kerja sama dengan delapan perguruan tinggi, untuk pengembangan ekosistem IoT di Indonesia. Dari tahun ke tahun, permintaan atas solusi IoT untuk berbagai keperluan, termasuk bisnis, juga terus meningkat.

X-Camp merupakan laboratorium pengembangan IoT milik XL Axiata. Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa bersama para perwakilan kampus melakukan penandatanganan kerja sama secara virtual di acara XL Future Leaders National Conference 2021 di Jakarta pada Minggu (24/1).

Kedelapan kampus tadi adalah Universitas Syiah Kuala, Politeknik Negeri Bandung, Sekolah Vokasi IPB, Universitas Pertamina, ESQ Business School, Universitas Siliwangi, Universitas Esa Unggul, dan Universitas Pradita. Kerja sama ini akan meliputi pertukaran pengetahuan dan kapabilitas, pengembangan bersama produk IoT, serta riset.

X-Camp akan menyediakan Lab IoT sebagai tempat magang, bahkan jika diperlukan akan menyediakan jaringan Nb-IoT di kampus. Dengan kerja sama, para talenta IoT daerah bisa menyalurkan ide-idenya untuk dikembangkan XL Axiata. “XL Axiata sendiri akan banyak mendapatkan talenta terpilih yang akan mendukung program-progam ke depan,” ujar I Gede.

Kerja sama dengan kalangan kampus ini sekaligus melanjutkan kerja sama serupa yang telah dilakukan dengan Universitas Brawijaya, Malang dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Program bersama tersebut sejauh ini telah menunjukkan hasil yang cukup positif, beberapa produk IoT sudah berhasil dibuat dan siap dikembangkan untuk bisa dibawa ke ranah komersial. (hw)

 

1 Comment
  1. […] baca juga: Ilmu IoT untuk Mahasiswa XLFL […]

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled