Interview: Usun Pringgodigdo, GM Mobile Phone Division Polytron

SINYAL.co.id– Polytron menerima award dari Kemenkominfo dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sebagai produsen dengan pencapaian TKDN tertinggi di tahun sebelumnya, yakni 26.33{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} bagi produk ponsel Zap 6 Flaz.

Nama besar Polytron mulai memasuki kancah industri ponsel pintar sejak 2013. Masuknya Polytron terbilang baru, melihat kiprahnya yang sudah lama di industri elektronik tanah air. Perusahaan asli Indonesia ini nampaknya kepincut melihat peluang di pasar ponsel yang terbuka lebar. Masih ada celah yang tampaknya dilihat oleh Polytron, dan mampu digarap mereka.

 

Berbekal pengalaman pabrikasi elektronik sejak 1978, Polytron mulai meramu kiat-kiat jitunya untuk berkecimpung lebih serius di industri ponsel. Kami beruntung berkesempatan mewawancarai eksklusif General Manager Mobile Phone Division Polytron, Usun Pringgodigdo.

 

Lewat obrolan yang cair, beliau dengan gamblang menjelaskan strategi Polytron dan visi perusahaan yang dipimpinnya. Berikut petikan wawancara Kami dengan pria ramah tersebut.

 

Lama dikenal sebagai brand produk elektronik, bagaimana cara Polytron mengedukasi konsumen sebagai sebuah brand smartphone?

 

Dari sisi kualitas dan penampilan produk ini selalu jadi perhatikan kita, supaya pelanggan (end user) tidak kecewa dengan barang yang mereka beli. Di samping itu, service center yang dulunya untuk elektronik kita kembangkan untuk melayani konsumen smartphone Polytron juga. Service center khusus smartphone juga kita sudah punya.

 

Cara jual smartphone ini beda dengan elektronik. Artinya toko elektronik belum tentu bisa jualan handphone. Sebaliknya, toko handphone belum tentu bisa jualan elektronik. Tentunya kita perlu sosialisasi ke toko-toko handphone. Contohnya di Roxy dan Cempaka Mas.

 

Jadi selain sosialisasi ke toko dealer, kita juga sosialisasi ke konsumen. Bisa pakai iklan TV, boot-boot pameran di handphone center. Berikutnya kita melakukan branding ke toko-toko handphone.

 

Dari kacamata Polytron sendiri, ponsel seperti apa yang diinginkan konsumen Indonesia?

 

Bicara smartphone itu harus dilihat dari dua sisi. Satu dari sisi hardware, satu lagi dari sisi software. Biasanya orang kan maunya, layarnya tambah besar. Kemudian gambarnya jelas, kamera bagus, memori besar.

 

Itu tetap harus kita penuhi, karena kalau permintaan itu tidak kita penuhi ya pasti dipenuhi sama kompetitor. Tapi kalau hardware tanpa software juga tidak bisa diapa-apakan.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled