Agar Tak Jadi Korban Aplikasi Kencan Online, Perhatikan 3 Hal ini

SINYALMAGZ.com – Perkembangan teknologi yang begitu pesat kini sudah mampu mengubah bagaimana cara kita menjalin asmara. Cinta modern di era informatika seperti sekarang ini, tidak lagi menggunakan pendekatan tradisional.

Kini, menjalin asmara bisa dilakukan dengan bantuan teknologi online yang kian canggih.

Sekarang, dengan tersedianya berbagai situs atau aplikasi kencan online dan media sosial, memudahkan kita untuk menemukan pasangan atau dalam hal ini jodoh.

Tak hanya itu saja, bahkan kamu juga bisa menilai seseorang hanya dengan melihat gambar mereka, apakah mereka setipe dengan kamu atau tidak.

Namun, semua ini akan menjadi hal yang cukup merepotkan apabila kamu menjadi korban penipuan saat berkenalan secara online.

Nah, biar nggak kecewa ketika mencoba aplikasi kencan online, sebaiknya ikuti beberapa tips berikut ini, sebagaimana dilansir dari Huffingtonpost, Minggu (10/2/2019).

1. Saling Tertarik

Biasanya, modus ini digunakan oleh para penipu dengan cara mengontak kamu melalui media sosial, dan menyatakan memiliki minat yang sama atau memiliki ketertarikan dengan kamu.

Jika kamu seorang yang senang mengunggah foto dan belum memperbarui pengaturan privasi, maka akan sangat mudah bagi penjahat dunia maya untuk menjebak.

Jika kamu menerima rayuan seperti itu, hentikan percakapan tersebut, dan jangan pernah menambahkan orang itu sebagai teman.

Melalui keteragan resminya, Kaspersky Lab menganjurkan untuk perbarui pengaturan privasi dan hanya berbagi unggahan dengan orang-orang yang kamu kenal saja.

2. Aktivitas Intim

Aksi penipuan ini sangat umum, terutama bagi mereka yang menjalin hubungan online jarak jauh.

Setelah periode pacaran yang intens, scammer meminta korban untuk berhubungan dengan mereka melalui webcam dan chatting.

Namun, webcam si penipu itu tiba-tiba rusak, tapi mereka terus memberikan pujian pada korban mereka dengan kombinasi sanjungan serta ketekunan, meyakinkan “pasangannya” untuk membuka pakaian mereka sebagian atau melakukan tindakan intim lainnya.

Setelah itu, scammer kemudian mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya. Mereka mengklaim telah merekaman video, lalu mengancam akan membagikan video tersebut kepada teman-teman korban atau mengunggah rekaman video tersebut ke internet, kecuali korban mengirimkan sejumlah uang.

Setelah korban memenuhi permintaan tersebut, maka dimulailah siklus berbagai tuntutan lainnya yang semakin meningkat.

Jika melibatkan webcam, dan kamu diminta untuk melakukan tindakan tidak senonoh, jangan pernah meladeninya.

3. Situs Kencan Online Palsu

Insiden peretasan terhadap situs Ashley Madison juga memperlihatkan kepada kita tentang gambaran kecil dari dunia situs kencan palsu.

Layanan ini mengklaim bahwa mereka menawarkan kencan yang sah. Tetapi kenyataannya justru situs ini memiliki sedikit anggota atau dipenuhi dengan scammers dan bot.

Waspadalah terhadap daftar pertanyaan, yang diajukan ketika kamu sign-up, jika lebih menitikberatkan pada masalah keuangan dibanding informasi pribadi.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled