Laba Indosat dan Telkomsel

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berhasil meraih peningkatan pendapatannya sebesar 8,48% pada triwulan 3 tahun ini menjadi Rp 37,46 triliun, naik dari Rp 34,5 triliun pada periode sama tahun 2022. Labanya justru yang turun dari Rp 3,64 triliun menjadi Rp 2,78 triliun, antara lain akibat meningkatnya beban perusahaan dari Rp 26,51 triliun menjadi Rp 30,39 triliun.

 

Telkomsel, anak perusahaan PT Telkom, pada periode sama mencatat laba bersih Rp 16,51 triliun, naik 3,5% dibanding periode sama 2022 yang Rp 15,96 triliun dari pendapatan Rp73,19 triliun, yang meningkat 10,6% dibanding tahun lalu yang Rp 66,16 triliun. Laba turun 2,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp16,79 triliun, sebagian besar akibat perubahan nilai wajar investasi di GOTO.

 

Pendapatan Telkomsel disumbang bisnis seluler Rp 66,5 triliun, yang terdiri dari usaha legacy Rp 9,26 triliun, digital Rp 57,3 triliun, dan dari IndiHome Rp6,6 triliun dengan beban sebesar Rp34,58 triliun, dengan total EBITDA senilai Rp38,6 triliun. kerugian sebagian disebabkan perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO

 

Kenaikan pendapatan IOH dikatakan didorong oleh beragam lini bisnis mulai dari seluler, MIDI, dan telepon tetap, yang membuat peningkatan EBITDA (earns before interest, tax, depreciation and amortation – pendapatan sebelum bunga bank, pajak, penyusutan dan amortisasi) sebesar 24,0% YoY menjadi Rp17,4 triliun, menjadikan marjin EBITDA 46,6%. Laba yang diraih sebesar Rp2,7 triliun, dan Indosat mencatat rekor baru dengan membukukan laba bersih positif selama sebelas kuartal berturut-turut.

Berdasarkan laporan keuangan per akhir September 2023, pertumbuhan tersebut ditopang oleh segmen selular yang meraup pendapatan sebesar Rp 32,17 triliun, meningkat 7,81% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Selain segmen selular, pendapatan dari multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) juga meningkat 10,80% YoY menjadi rp4,53 triliun. Adapun pendapatan dari segmen telekomunikasi tetap mencapai Rp750,57 miliar, naik 26,78% secara tahunan.

Menurut Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, kinerja perusahaannya didorong komitmen menjadi yang terbaik, strategi go-to-market secara terencana, serta fokus tak tergoyahkan untuk memberikan marvelous experience bagi pelanggan. Skala dan kinerja ini memungkinkan kami untuk menggapai tujuan yang lebih besar, yakni menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.

 

Jaringan 4G di NTT

 

Komitmen Indosat dalam memberikan pengalaman digital kelas dunia terus berjalan lewat penawaran produk yang simpel dan transparan, serta diiringi perluasan jaringan. Hal ini dititikberatkan pada pelanggan berkualitas tinggi dan meluncurkan penawaran digital baru untuk meningkatkan konsumsi pengguna.

 

Indosat semakin memperkuat jaringan 4G di wilayah Nusa Tenggara di Indonesia Timur, memperluas inklusi digital dan membuka peluang tak terbatas bagi masyarakat. Jaringan Indosat kini telah menjangkau lebih dari 80% populasi di seluruh Nusa Tenggara, dengan penambahan pemancar jaringan (site) yang meningkatkan kapasitas mobile internet hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Indosat terus memperluas jaringannya ke wilayah pedesaan yang belum terlayani di Indonesia Timur dalam rangka menutup kesenjangan digital.

 

Indosat juga meluncurkan kemitraan baru dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Centres Initiative (DTCI), memperkuat literasi digital dan memfasilitasi pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat terpencil dan kurang terlayani. Kemitraan menjadi pilar utama pendekatan Indosat untuk memberdayakan Indonesia secara digital.

 

Indosat juga membuka kemitraan baru dengan Cisco, memperkenalkan kursus pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program pelatihan IDCamp Indosat yang sukses setiap tahunnya.

 

Indosat optimis, bisnis memiliki peran penting dalam menciptakan dunia lebih baik dan lebih berkelanjutan, dan terus mengembangkan berbagai inisiatif di bawah kerangka kerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Mereka mengambil langkah-langkah mengurangi emisi dan konsumsi energi, termasuk melalui pemasangan panel surya, baterai yang efisien, dan mode sleep cell di seluruh jaringan BTS.

 

Indosat memperkuat program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), termasuk IDCamp dan SheHacks, yang memperluas inklusi dan kesetaraan digital dan gender. Mereka secara aktif juga memperkuat sistem privasi dan perlindungan data, memastikan sistem tadi memenuhi standar tertinggi dan selaras dengan komitmen perusahaan untuk menjadi yang terbaik.

 

Vikram optimis berada di jalur tepat mentransformasi Indosat dari perusahaan telco menjadi techco, dan memimpin transformasi digital di industri. Dengan semangat gotong royongnya, ia akan melanjutkan perjalanan dalam memberdayakan dan mendukung Indonesia berada di garis depan dalam perjalanan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. (*/hw)

 

 

 

 

 

Tags:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled