Desain (Nilai: 8,5)
Desain yang dihadirkan LG X Cam.
“Enteng banget neh hapenya,” celetuk salah seorang reviewer di meja redaksi sambil menggenggam LG X Cam. Ya, terasa ringan memang, berbanding terbalik dengan perawakannya yang sedikit bongsor dengan kelapangan layar 5,2 inch. Benar saja, bobotnya 118 gram jadi fakta menarik di spesifikasi.
LG X Cam tampil langsing dengan ketebalan hanya mencapai 6,9 mm. Kesan elegan pun berhasil dimunculkan. Sentuhan halus pada kedua tepian atas dan bawah membuatnya menarik. Ditambah lapisan layar 3D Arc Glass semakin membuatnya berkelas.
Tak cuma itu, desain segar dan keluar dari gaya LG seri G menjadi pemikat. Dan sepertinya ‘pelet’ itu berhasil menarik SINYAL untuk menaruhnya bersimpuh di genggaman. Warna silver dipilih mewakili keeleganan X Cam.
Pada bagian depan, kamera beresolusi nangkring berdampingan dengan beragam sensor. Pindah ke layar, teknologi IPS LCD disuguhkan untuk memanjakan mata. Layarnya cukup tajam dan jernih untuk digunakan bermultimedia. Ketajaman ~424 ppi terbukti teduh untuk dipandang, meski harus berada di bawah terpaan sinar matahari.
Pada detil bodi, tepi kanan ditempelkan tombol power, sedangkan bagian tepi kiri pengaturan volume tersemat. Bergeser ke sisi punggung, bagian kamera utama memiliki dua kamera yang bisa dimanfaatkan untuk memotret panorama dan wide. Lensa flash juga tersedia sebagai teman pendamping merekam objek.
Di bawah, terdapat speaker yang mampu untuk menyemburkan suara yang renyah. Sayang posisinya sedikit kurang menguntungkan karena rentan tertutup tangan. Oya, satu lagi ada bagian tepi bawah yang bisa menancapkan charger dan port audio 3,5 mm.
Overall, bodi LG X Cam terbilang unik, karena keluar dari pakem seri G. Padahal desain ini telah melekat dengan LG beberapa tahun belakangan. Bodinya pun ringan sehingga mengesankan ringkih, sehingga harus sedikit berhati-hati menaruhnya di saku celana yang ketat.
