Hati-Hati, Malware Android Ini Nyamar Jadi Google Play Store

SINYALMAGZ.com – Berhati-hatilah apabila menjumpai aplikasi Android dengan ikon mirip toko aplikasi Google Play Store di internet. Pasalnya, mungkin saja aplikasi tersebut merupakan sebuah program jahat yang menyamar untuk mengelabui calon korbannya.

Sebagaimana dikutip dari Digit.in, Kamis (18/10/2018), keberadaan malware bernama “GPlayed” ini belakangan diungkap oleh peneliti firma riset security Cisco Talos dalam sebuah laporan.

Selain nama dan ikon mirip Google Play Store, program jahat tersebut juga melabeli diri sebagai “Google Play Marketplace” agar semakin meyakinkan.

Padahal kenyataanya GPlayed merupakan malware berjenis trojan yang powerfull, karena mampu melakukan banyak hal begitu terpasang di perangkat Android korban.

Google Play Marketplace

Awalnya ia akan meminta permission untuk mengakses daftar kontak di ponsel korban, berikut akses administrator dan settings sistem operasi.

Setelah itu, “Operator si program jahat bisa memasang plugin secara remote, menginjeksi script, bahkan membuat kode NET baru yang bisa dieksekusi.”, tulis peneliti Cisco Talos dalam penjelasan mengenai GPlayed.

Ini artinya, pembuat malware bisa mengembangkan kemampuannya dari jauh tanpa perlu mengkompilasi ulang atau memperbarui paket trojan di perangkat yang terifeksi.

Selain itu, Gplayed pun bisa dibuat jadi serba bisa.

“Ini adalah trojan berkemampuan penuh yang mampu berfungsi sebagai trojan bank hingga mata-mata. Berarti ia bisa melakukan segala hal, mulai dari mencuri informasi perbankan korban sampai memonitor lokasi perangkat.”, tambah para peneliti Cisco Talos.

Gplayed saat ini tampak seperti masih dalam masa pengujian dan belum dilepas sepenuhnya. Dari bahasa yang ditampilkan sang malware di kotak-kotak dialog permission, malware itu sepertinya ditargetkan untuk korban dari kalangan pengguna berbahasa Rusia, meski sebenarnya mudah saja ia dibuat berbahasa lain.

Cisco Talos menambahkan, bahwa tren malware yang menyaru sebagai aplikasi resmi ini belakangan semakin mengemuka, karena semakin banyak pula pembuat aplikasi yang ingin mendistribusikan aplikasinya tanpa melalui Google Play Store.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled