Mark Zuckerberg Dipaksa Mundur Dari Ketua Dewan Direksi

SINYALMAGZ.com – Beberapa pendanaan publik yang berada di bawah Facebook, termasuk dana pensiun New York City, mendukung proposal pemegang saham untuk memaksa CEO Mark Zuckerberg keluar dari Ketua Dewan Direksi perusahaan.

Tak hanya itu saja, bendahara negara Rhode Island, Illinois, dan Pennsylvania, serta pengawas keuangan New York City juga turut bergabung dengan proposal tersebut, yang sebelumnya diajukan oleh Trillium Asset Management pada Juni 2018 lalu. Demikian kata pejabat negara dalam keteragan resmi yang dirilis pada Rabu (17/8/2018).

Dilansir dari laman Market Watch, Jumat (19/10/2018), pengumuman ini tidak berdampak langsung pada Zuckerberg dan posisinya sebagai CEO sekaligus Ketua, karena ia memiliki kunci pada sebagian saham besar di perusahaan, yang masing-masing memberinya 10 kali suara dari pemegang saham rata-rata.

Hal ini pun memberikan kekuatan voting kepada Zuckerberg sebesar 59,9%.

Pun demikian, isu ini berdampak cukup besar terhadap tata kelola perusahaan, mengingat sejumlah skandal dan kontroversi yang menyelimuti Facebook akhir-akhir ini.

Hal ini pun membuat setidaknya beberapa investor menganggap Zuckerberg membutuhkan dukungan tambahan untuk membimbing perusahaan.

Sebelumnya, Facebook juga dilaporkan telah memberikan data yang tidak akurat pada penayangan video iklan selama lebih dari setahun, sebelum memberi tahu kliennya pada tahun 2016 lalu. Demikian pernyataaan dari gugatan terbaru yang diajukan pada Selasa (16/10/2018).

Pada September 2016, Facebook mengakui bahwa mereka melebih-lebihkan rata-rata waktu menonton video iklan hingga 60% menjadi 80% selama dua tahun terakhir karena kesalahan perhitungan.

Masalahnya, data yang dilaporkan Facebook di atas, menurut para penggugat jauh lebih buruk.

Para penggugat yang merupakan sekelompok agensi media sosial kecil dan konsultan pemasaran (pada awalnya mengajukan di pengadilan California pada Oktober 2016) menganggap bahwa Facebook tidak berbagi data secara menyeluruh.

Dilaporkan CNBC, para penggugat mengklaim bahwa Facebook meningkatkan rata-rata waktu penayangan iklan sebesar 150% hingga 900%, jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Ketika Facebook menemukan masalah ini, perusahaan yang dibentuk Mark Zuckerberg itu tidak menyelesaikan permasalahan selama lebih dari setahun.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled