Merger Emiten Telco, Ini Bocoran Dari Dirut XL Axiata

SINYALMAGZ.com – Rencana konsolidasi emiten-emiten telekomunikasi di luar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) tengah bergulir meski belum ada kepastian merger yang dilakukan antar emiten telekomunikasi tersebut.

Pembicaraan konsolidasi tersebut tengah dilakukan dan melibatkan di antaranya PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) milik Grup Axiata Berhad Malaysia, PT Smartfren Telecom Tbk (Fren) milik Sinar Mas Group, dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang dikendalikan Ooredoo dari Qatar.

“Pada dasarnya saya sudah sering bicara di media bahwa semua operator, kecuali Telkom Group, sudah bicara satu sama lain tentang kemungkinan terjadinya konsolidasi.”, ujar Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini, Selasa (19/2/2019).

Dian mengatakan, konsolidasi antar-operator telekomunikasi diperlukan untuk membuat industri lebih sehat.

“Tapi saya tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut tentang hasil pembicaran tersebut (konsolidasi), karena ini adalah domain dari shareholder (pemegang saham). Silakan tanyakan langsung ke shareholder.” tegasnya.

Presiden Direktur Indosat, Chris Kanter, sebelumnya juga mengakui sudah ada pembicaraan secara intensif antara Ooredoo sebagai induk Indosat dengan pemegang saham XL Axiata, yakni Axiata terkait merger dan akuisisi dengan XL sejak tahun lalu.

Namun, rencana tersebut belum bisa diwujudkan di tahun ini. Perusahaan, kata Chris, masih akan fokus memperluas jaringan dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G tahun ini untuk menyokong layanan data.

“Tahun ini kami fokus ke network expansion dulu, (wacana merger dengan XL) itu kan waktu lalu.”, kata Chris.

Adapun Direktur Utama Smartfren Telecom, Merza Fachys, pun mengakui bahwa pembicaraan soal konsolidasi ini telah ramai dilakukan oleh para pemain di industri telekomunikasi.

Hanya saja, belum ada hitam di atas putih soal aksi konsolidasi di sektor telekomunikasi tersebut.

Isu merger dan konsolidasi ini pun makin santer, Smarftren juga mengagendakan Public Expose (PE) Insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled