Netflix Club: Major Grom: Plague Doctor, Komik Rusia Kian Bicara

SINYALMAGZ RATE: 7,5/10

PEMAIN: Thikon Zhiznevsky, Sergei Goroshko, Lyubov Aksyonova, Aleksandr Seteykin

WWW.SINYALMAGZ.COM – Di Amerika ada DC dan Marvel, jawara komik yang karakter superhero-nya nyaris semua sudah diangkat ke layar lebar. Sementara Rusia juga punya publisher komik meski belum setua dan sesohor dua nama di atas, namun karakter yang dibuat oleh Bubble Studios cukup disegani di negeri beruang putih itu. Bahkan ketika hadir di Comic-Con Rusia menjadi salah satu karakter yang dipuja.

Adalah Major Grom. Seorang polisi antiaturan, sering berseteru dengan komandan, lebih suka beraksi sendiri dan ditakuti tentu saja. Tokoh ini kemudian dirupakan dalam format film dan kemudian film pendek berdurasi 29 menit itu diputar di Berlin Film Festival pada 2017. Film berjudul Major Grom tersebut oleh distributornya (Channel One Russia) juga diunggah di YouTube.

Kesannya memang hanya sekadar film kelas festival. Namun empat tahun kemudian muncul film dengan durasi lebih lama dan berstandar bioskop dengan judul Major Grom: Plague Doctor (MGPD). Kali ini Bubble Studios bekerjasama dengan KinoPisk HD dan didistribusikan oleh Netflix serta Walt Disney Studios.

Versi kedua ini dikelola oleh tim berbeda, didireksi oleh sutradara yang berbeda, dan para pemainnya juga berbeda dari versi pertama.

MGPD berjudul sama dengan serial pertama komik Major Grom. Igor Grom (Thikon Zhiznevsky) berhadapan dengan dokter wabah yang merupakan alter ego dari seorang pengusaha pemula (start up) yang aplikasi sosmednya bernama Vmeste sedang naik daun. Adalah Sergei Razumovsky (Sergei Goroshko) di filantropis kaya itu pada dasarnya punya sejarah masa kecil yang suram.

Razumovsky bahkan memiliki kecenderungan sakit psikis, keji meski juga jenius. Alter ego dokter wabah alias plague doctor muncul bak Robin Hood di kota St Petersburg Rusia.  Persoalan kelainan jiwa ini lalu menghidupkan “hero” berwujud manusia dengan topeng gagak, berjubah dan menggunakan senjata fire gun yang mematikan. Targetnya adalah membasmi manusia-manusia kikir khususnya kaum pejabat dan pengusaha kaya raya yang membuat rakyat sengsara.

Apapun misinya dan cenderung pro kepada rakyat, toh jalan yang ditempuh dokter wabah tetaplah sebuah kejahatan. Karena itu, kepolisian St Peterburg pun harus beraksi. Kendali diserahkan sepenuhnya kepada Major Grom.

Setiap aksi pembasmian ini lalu terekam oleh vlogger dan jurnalis perempuan menggunakan media video bernama Yulia Pchyolkina (Lyubov Aksyonova). Namun gara-gara video unggahan di YouTube itu pula justru membuat proses pemburuan oleh Major Grom berantakan.

Belum lagi kemudian Moskow mengirimkan petugas dari Federal Security Service (FCC) yang sombong dan sok kuasa. Maka, “permusuhan” Igor Grom bertambah lagi.

MGPD yang berdurasi 137 menit (2 jam 17 menit) dikemas dengan visual yang ciamik. Dari segi fotografi dan visualisasi sangat khas komik. Adegan-adegannya pun diolah sedemikian rupa sehingga efektif menceritakan sebuah bagian. Umpamanya, saat Grom mencari deretan para bedebah yang bersinggungan dengan si jahat, Oleg Trofin (sutradara) cukup membuat adegan akhir satu-persatu para bandit itu dihajar habis oleh pak mayor.

MGPD diam-diam juga menyeruakkan tingkah polah para pegawai pemerintahan dalam dua kelompok. Kelompok bawahan yang kerja apa adanya dan selalu mencari peruntungan. Kelompok atasan yang licik dan melakukan segala cara guna menaikkan namanya.

Kelompok bawahan itu tercermin pada para anggota kepolisian St Petersburg. Kelompok atasan itu ada pada petugas pejabat FCC. Seakan begitulah sistem telah terjadi di tubuh institusi pengayom masyarakat.

Cerminan lain juga digambarkan lewat para korban dokter wabah. Sehingga tidak heran jika kemudian rakyat marah dan justru memilih dokter wabah sebagai sosok idola masyarakat. Atribut hingga tingkah lakunya pun lantas ditiru yang berujung pada huru-hara.

Kuat pada visualisasi, sayang pada babak mendekati ending seolah antiklimaks. Padahal masih ada persoalan dengan investigator FCC, yang justru boleh jadi bagian menarik.

MGDP tampil tidak kalah dengan videografi Marvel maupun DC. Ada pula sub-sub adegan komedi, demi sedikit membawa Anda tersenyum. Juga “pelajaran” perihal pertemanan, tanggungjawab, dan sebagainya disampaikan oleh sang major.

Unsur lain yang melengkapi sebagai sebuah film adalah soundtrack-nya. Jantung Anda akan dipompa oleh beat-beat rock hingga metal yang bersenyawa dengan adegan. Bahkan ternyata musik rap dengan bahasa Rusia sungguh apik dikemas, liriknya bercuap dengan kalimat langsung tentang ketidakadilan.

MGDP pantas jadi tontonan akhir minggu Anda.

SIMAK DULU TRAILER-NYA BERIKUT: MAJOR GROM: PLAGUE DOCTOR

 

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled