Perlawanan TikTok di AS

WWW.SINYALMAGZ.COM – Akhirnya Kongres AS mengesahkan undang-undang yang akan memaksa TikTok untuk menutup operasinya di Amerika Serikat. Artinya dalam waktu dekat TikTok dilarang beroperasi di negeri Paman Sam seiring dengan keputusan Presiden Trump. Walaupun Trump sendiri terus-terusan memberikan perpanjangan waktu. Tadinya  perpanjangan 75 hari dan kemudian 75 hari lagi.

TikTok tak tinggal diam. Mereka merasa aplikasi sharing video ini justru diperlukan warga AS. TikTok beraksi dengan mengumpulkan pengiklan besar di Manhattan untuk presentasi tentang masa depannya. VP Solusi Bisnis Global TikTok, Khartoon Weiss mengatakan, “TikTok sudah ada di sini – kami di sini.”

BACA JUGA: Trump Umumkan 4 Perusahaan Siap Beli Tiktok di AS

Menurut Weiss TikTok semakin banyak digunakan sebagai alternatif mesin pencari Google. Jejaring sosial tersebut saat ini memiliki 170 juta pengguna di AS saja. TikTok menggandeng Hasan Minhaj, seorang komedian AS dan menampilkan perwakilan dari perusahaan besar seperti L’Oreal dan Unilever.

Mereka melihat presentasi alat-alat baru yang akan membantu pemasar menjalankan kampanye mereka. Lewat TikTok perusahaan besar tersebut merasa diberi alternatif untuk melakukan promosi.

Jelas ini merupakan bentuk perlawanan halus TikTok agar memperoleh dukungan pula dari sektor industri. Sampai kini, belum ada kepastian siapa perusahaan AS yang akan membeli TikTok agar dapat tetap beroperasi di AS. Atau akan memaksa Trump tetap menutup? Tunggu saja episode Tiktok VS AS berikutnya.(*)

BACA JUGA: Habis Tiktok Selanjutnya DeepSeek

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled