Review Headphone Miniso G90 Dilengkapi Layar Sentuh

WWW.SINYALMAGZ.COM –  Miniso, merek ritel asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau dan desain menarik, kini mencoba peruntungan di pasar headphone Bluetooth dengan meluncurkan Miniso G90. Headphone over-ear nirkabel ini menawarkan fitur-fitur canggih seperti Active Noise Cancellation (ANC) hibrida, layar sentuh yang dapat dilepas, dan dukungan aptX Adaptive, semua dengan harga yang sangat kompetitif, yakni sekitar $66-$75 di berbagai platform e-commerce seperti AliExpress dan Walmart. Dalam review mendalam ini, kita akan membahas desain, kualitas suara, fitur, kenyamanan, serta nilai keseluruhan dari Miniso G90, sambil mengevaluasi apakah headphone ini benar-benar sepadan dengan hype-nya.

Desain

Miniso G90 hadir dengan desain over-ear yang dapat dilipat, membuatnya mudah dibawa saat bepergian. Earcup-nya dilapisi bantalan memory foam yang lembut dan breathable, memberikan kenyamanan untuk penggunaan jangka panjang, seperti saat perjalanan jauh atau sesi menonton film marathon.

Headband-nya juga empuk, sehingga tidak menimbulkan tekanan berlebih pada kepala, bahkan setelah digunakan selama berjam-jam. Desain ergonomis ini menjadi salah satu keunggulan, terutama untuk pengguna yang mencari headphone nyaman dengan harga terjangkau.

Namun, yang benar-benar mencuri perhatian adalah layar sentuh yang dapat dilepas pada salah satu earcup. Fitur ini terasa seperti keluar dari konsep desain futuristik, mirip dengan ide-ide liar yang biasa kita lihat di platform seperti Behance.

Layar ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol volume, mengganti lagu, mengelola panggilan, atau mengaktifkan mode ANC hanya dengan swipe dan tap. Layar tersebut juga menampilkan informasi seperti album art, nama lagu, atau jam, meskipun informasi ini lebih berguna bagi orang di sekitar pengguna karena layar tidak terlihat langsung oleh pemakainya.

Meski inovatif, layar sentuh ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, ini adalah fitur yang menyenangkan dan memberikan kesan premium. Di sisi lain, beberapa pengguna mungkin merasa fitur ini lebih gimmick daripada fungsional, karena semua kontrol tersebut juga dapat dilakukan melalui tombol fisik pada headphone atau langsung dari perangkat yang terhubung. Selain itu, layar yang dapat dilepas menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan komponen atau kerusakan jika tidak disimpan dengan baik.

Secara keseluruhan, desain Miniso G90 terasa solid untuk kelas harganya, dengan bobot yang cukup ringan dan tampilan simpel namun stylish.

Kualitas Suara

Miniso G90 dilengkapi dengan driver 40mm yang menghasilkan suara dengan rentang frekuensi 20Hz-20KHz dan impedansi 32Ω. Dukungan aptX Adaptive Sound memungkinkan headphone ini menyesuaikan kualitas audio secara dinamis, memberikan pengalaman mendengarkan yang optimal untuk berbagai genre musik, dari bass-heavy hip-hop hingga komposisi orkestra yang lembut.

Kualitas suara G90 tergolong mengesankan untuk kelas harganya. Bass-nya cukup dalam dan bertenaga, cocok untuk musik EDM atau pop, meskipun tidak seketat headphone premium seperti Sony WH-1000XM5. Mid-range, yang mencakup vokal dan instrumen seperti gitar, terdengar jernih, meskipun detailnya bisa sedikit kurang tajam pada beberapa lagu. Treble-nya cukup terang tanpa terasa menusuk, memberikan keseimbangan yang baik untuk pengguna kasual.

Fitur multiple EQ presets memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan profil suara sesuai preferensi, seperti meningkatkan bass atau menonjolkan vokal. Ini adalah tambahan yang jarang ditemukan pada headphone di segmen harga ini. Selain itu, teknologi 3D Immersive Spatial Audio memberikan efek suara yang lebih luas, meskipun tidak seimersif seperti pada headphone high-end.

Namun, ada catatan kecil: beberapa pengguna melaporkan bahwa kualitas suara tidak selalu konsisten, terutama saat terhubung ke perangkat tertentu. Mungkin tergantung dari kompatabilitas dengan perangkat lain.

Active Noise Cancellation (ANC)

Miniso G90 menggunakan teknologi Hybrid ANC, yang mampu meredam kebisingan eksternal seperti suara mesin pesawat, keramaian kafe, atau lalu lintas kota. Dalam pengujian, ANC-nya bekerja dengan baik untuk lingkungan dengan kebisingan konstan, seperti di pesawat atau kereta. Namun, untuk suara yang lebih tiba-tiba atau frekuensi tinggi (misalnya, suara orang berbicara), peredaman tidak sepenuhnya efektif, yang wajar untuk headphone di kelas harga ini.

Dibandingkan dengan pesaing seperti Anker Soundcore Q20i, ANC pada G90 sedikit lebih lemah, terutama dalam hal kedalaman peredaman. Namun, kehadiran mode transparansi memungkinkan pengguna untuk mendengar suara sekitar tanpa melepas headphone, yang berguna saat berada di tempat umum.

Konektivitas dan Baterai

Dengan Bluetooth 5.4, Miniso G90 menawarkan koneksi yang stabil hingga jarak 10 meter. Proses pairing-nya sederhana: cukup aktifkan Bluetooth pada perangkat, cari “MINISO-G90”, dan sambungkan. Headphone ini mendukung protokol A2DP, HFP, dan AVRCP, memastikan kompatibilitas dengan berbagai perangkat, termasuk smartphone, laptop, dan tablet. Namun, beberapa pengguna Android perlu mengaktifkan sinkronisasi volume untuk pengalaman optimal.

Daya tahan baterai adalah salah satu keunggulan G90. Dengan kapasitas 600mAh, headphone ini mampu bertahan hingga 35 jam dengan ANC aktif atau 46 jam hanya dengan Bluetooth. Pengisian penuh memakan waktu sekitar 2 jam menggunakan charger 5V/1A (disarankan untuk tidak menggunakan fast charger agar baterai tetap awet). Untuk penggunaan sehari-hari, ini berarti Anda hanya perlu mengisi daya sekali atau dua kali seminggu, bahkan dengan penggunaan intensif.

Fitur Tambahan

Selain layar sentuh, G90 dilengkapi dengan mikrofon built-in dengan sensitivitas -38dB±3dB, yang cukup baik untuk panggilan telepon atau meeting online. Kualitas mikrofonnya memadai untuk komunikasi sehari-hari, meskipun tidak sejelas mikrofon pada headphone premium.

Kontrol sentuh pada layar memungkinkan navigasi yang intuitif, seperti pause/play dengan satu ketukan atau menyesuaikan volume dengan menekan tombol “+” atau “-”. Tombol fisik juga tersedia untuk fungsi dasar, memberikan fleksibilitas bagi pengguna yang lebih suka kontrol konvensional.

Kelebihan:

  • Harga terjangkau untuk fitur yang ditawarkan (sekitar Rp 1,1 Juta).
  • Desain nyaman dengan bantalan empuk dan konstruksi foldable.
  • Kualitas suara baik dengan dukungan aptX Adaptive dan EQ presets.
  • Baterai tahan lama hingga 46 jam tanpa ANC.
  • Layar sentuh inovatif, meskipun lebih sebagai nilai tambah estetika.
  • Bluetooth 5.4 untuk koneksi stabil dan jangkauan luas.

Kekurangan:

  • ANC tidak sekuat kompetitor di kelas yang sama.
  • Layar sentuh terasa gimmick dan rentan hilang jika dilepas.
  • Kualitas suara tidak konsisten pada beberapa perangkat.
  • Potensi interferensi sinyal di lingkungan padat.

SPESIFIKASI

Tipe: Headphone Over-Ear Nirkabel (Bluetooth)

Desain:

  • Material: Plastik, bantalan memory foam breathable
  • Desain: Foldable (dapat dilipat)
  • Berat: Sekitar 250-300 gram (estimasi berdasarkan desain serupa)

Kontrol:

  • Layar Sentuh yang Dapat Dilepas (untuk volume, lagu, panggilan, mode ANC)
  • Tombol Fisik untuk fungsi dasar (play/pause, power, dll.)

Konektivitas:

  • Bluetooth 5.4
  • Protokol yang didukung: A2DP, HFP, AVRCP
  • Jangkauan: Hingga 10 meter (tanpa hambatan)

Baterai:

  • Kapasitas: 600mAh
  • Daya Tahan:
    • Hingga 35 jam (ANC aktif)
    • Hingga 46 jam (hanya Bluetooth)
  • Waktu Pengisian: Sekitar 2 jam (dengan charger 5V/1A)

BACA JUGA: Sennheiser Rilis Headphone Accentum Wireless

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled