Review: Asus Zenfone Live (L1), Superhero, Harga Terjangkau

LAYAR

Penataan layar di penampang depan tampak simetris, memikirkan keseimbangan bezel kanan-kiri dan atas bawah. Seimbang dan tentu membuat tampangnya terlihat menawan. Menutup permukaan depan seluas 74 persen.

Dengan membawa OS Android Oreo, maka tombol perintah (Back, Home, Menu) ditempatkan di layar yang dioperasikan secara virtual. Asus menyiapkan seri ini agar mampu mengakomodir tampilan video dengan rasio aspek 18:9.

Layar juga siap diajak melakukan multitouch namun terbatas hingga lima sentuhan bersamaan. Asus tak menambahkan pelapis Gorilla Glass, seolah ingin memangkas biaya produksi.

Ketika menayangkan video, mutu tampilan memang standar. Sedikit masalah pada kontras dan kejernihan. Tetapi jika menampilkan image dan wallpaper, beda benar mutunya. Pantas jika Asus mengoptimalkan dengan suguhan beragam wallpaper apik. Pun bermacam jenis tema.

 

KINERJA

Ditenagai oleh Snapdragon 425 menjanjikan clock speed mencapai 1,4 GHz. Angka ini adalah standar kebanyakan smartphone kelas entry level. Namun harus diakui, Snapdragon adalah SoC premium. Bandingkan dengan produk lokal seperti Advan i6 yang selevel, hasil uji AnTuTu menunjukkan rapor Asus Zenfone Live lebih tinggi.

Menggunakan hasil uji lainnya, yaitu Geekbench juga menghasilkan angka lebih tinggi. Dengan kata lain, untuk smartphone kelas entry level, Asus Zenfone Live berada di level atas.

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled