Review: Asus Zenfone Live (L1), Superhero, Harga Terjangkau

WWW.SINYALMAGZ.COM – Membuka tahun 2018, Asus amat percaya diri dengan merilis flagship Zenfone 5. Bicara flagship tentu saja tak mungkin Anda temui harga miring yang hanya bisa jadi mimpi sebagian konsumen. Baru pada Mei silam, berita melegakan datang ke publik. Terutama publik yang rindu dengan gebrakan Asus empat tahun silam, di mana antara keterkinian teknologi dan harga sangat diperhatikan.

Asus Zenfone Live (L1) alias ZA550KL produk yang dinantikan itu. Teknologi yang dibawa nyaris setara dengan Asus Zenfone 5 (paling tidak sama-sama memakai interface ZenUI upgrade terakhir 5.0), meski ada beberapa pengurangan. Pengurangan itu tentu berdampak pada faktor harga.

Dan, inilah yang amat ditunggu. Dengan banderol tak sampai Rp 1,5 juta, seri ini seperti bersaing dengan produk lokal dan Tiongkok lain. Asus menawarkan dua varian untuk seri ini. Masing-masing ROM 32 GB/RAM 3 GB dan ROM 16 GB/RAM 2 GB. SINYALMAGZ menguji yang kedua.

Pantas jika Asus, melalui Benyamin Yeh (Direktur Regional Asus Sout East Asia) menyebutnya sebagai superhero.

 

DESAIN

Tampangnya memang tak terlalu istimewa. Tetapi kalau Anda perhatikan secara seksama, sejak memakai Android Oreo, banyak smartphone yang sudah tak perlu memakaikan tombol Home lagi. Sehingga bisa dioptimalkan untuk melebarkan layar. Secara tampilan juga lebih futuristis.

Dan, kesan itulah yang terasa pada Asus Zenfone Live. Kendati tak terlalu bezeless, namun layar terasa sangat lebar. Seri ini menggunakan desain unibody, beda dengan ponsel lokal sekelas. Namun material yang digunakan untuk menutup punggung dan samping masih memakai polikarbonat. Sehingga memerlukan tatakan kartu (baik SIM card maupun memory card) yang diletakkan di samping kiri. Slot ini mampu dijejali tiga kartu sekaligus (dua nanoSIM dan sebuah microSD). Ini membuat Anda bisa mengoptimalkan kedua kartu SIM.

Tombol kontrol volume dan power (lockscreen) berjejer di samping kanan. Di punggung hanya tertanam dua modul antara lain kamera utama 13 MP dan LED flash. Taka da sensor sidik jari di seri ini. Modul kamera ini begitu menonjol.

Bodinya tak terlalu besar. Pas benar dengan kebanyakan ukuran telapak tangan kaum perempuan Asia.

Bagian lain adalah rongga microUSB yang diapit oleh speaker di bagian bawah. Port ini dipisahkan dengan audio 3,5 mm yang ditaruh di atas. Pola efek grafir seperti pada Zenfone 5 tak dapat Anda lihat di punggung seri ini.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled