Review: Nokia 8, Duet (Lagi) dengan Carl Zeiss

WWW.SINYALMAGZ.COM  – Nokia rasa Android sebenarnya sudah ditunggu amat lama, bahkan semenjak masih dipegang oleh Nokia Global pada akhir masa kejayaannya. Baru direalisir oleh HMD Global belakangan ini. Namun, seperti masih mencari perhatian, belum satu pun produk kelas kakap dilahirkan.

Padahal publik sudah menanti. Terlebih bagi mereka yang dulu menggenggam seri-seri Nokia macam Communicator atau seri N yang disiapkan untuk multimedia.

Nokia 6 maupun Nokia 5 belum memenuhi hasrat rindu para fans Nokia. Oktober 2017, HMD Global pasang aksi. Seri yang menjawab bertubi pertanyaan fans setia hadir di muka bumi.

Adalah Nokia 8 yang masuk resmi Indonesia pada Februari silam. Sosoknya pantas dipelototi. Seperti ketika SINYALMAGZ mengoprek seri ini.

 

DESAIN

Searah Jarum Jam: Kamera Utama, Tombol Kontrol Volume dan Power, Slot SIM Card dan microSD, Rongga USB Type C dan Speaker

Mengusung bodi cukup slim (tebal 7,9 mm), Nokia 8 harus dibilang elegan. Terutama terlihat pada bagian punggung. Tampaknya Nokia 8 melalui proses pabrikasi yang cukup panjang demi menghasilkan finishing poles yang mengkilap. Di punggung bercokol dua buah kamera yang ditata rapi. Kemudian bertaut dengan dua buah LED flash yang ditempatkan dalam satu panel.

Desain penampang kamera ini lalu “dibalut” dengan line krom berbentuk oval. Agak menonjol sedikit tak lebih dari 0,5 mm, sehingga menimbulkan permukaan yang tidak rata di punggung.

Nama “Zeiss” bertengger di panel tersebut. Hal ini menunjukkan jenis komponen kamera yang digunakan. Sekaligus memastikan bahwa duet Nokia-Carl Zeiss sudah erat sejak Symbian lalu ke Microsoft Mobile. Dan, kini di Android.

Di panel depan tepat di bawah layar, tampak sebuah tombol Home yang sekaligus sebagai sensor sidik jari. Tombol oval ini diapit oleh tombol Back dan Menu.

Sedangkan dua tombol lainnya dijejer di samping kanan, antara lain kontrol volume dan lock/unlock.

Sisi seberang dioptimalkan untuk menempatkan slot SIM Card. Karena memerlukan tempat untuk kartu memori, baki nano SIM dapat dipakai pula sebagai slot microSD.

Sisi atas hanya dipergunakan untuk port audio 3,5 mm. Sementara port lainnya seperti USB (Type C) ditaruh di bawah, berjejer dengan sebuah speaker.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled