Tips Menghindar dari Kerentanan SS7

SINYAL.co.id – Kini banyak peretas yang membajak pesan teks berisi pin atau pun OTP yang dikirim ke nasabah perbankan atau pengguna e-commerce. Bagi komunitas keamanan, ini bukanlah hal yang baru. Para pakar sudah lama memperingatkan adanya kerentanan Signaling System 7 (SS7) yang merupakan protokol kunci pada jaringan nirkabel.

Sayangnya pada SS7 terdapat lubang keamanan yang memungkinkan peretas menguping panggilan, membaca atau mengalihkan pesan SMS, dan melacak lokasi. Peretas cukup mengakses jaringan operator, lalu melakukan kegiatan untuk memperoleh apaun yang diinginkan. Nah berikut ini adalah cara mengatasi pengintipan melalui SS7.

Pesan teks

Hindari penggunaan SMS, pakai layanan messenger terenkripsi seperti iMesssage, WhatsApp, Telegram, Sicher, Wickr, Signal, CoverMe. Messenger tersebut memungkinkan untuk mengirim dan menerima pesan instan tanpa perlu melalui jaringan SMS dan melindungi dari pengintaian.

Panggilan telpon

Gunakan layanan suara yang menggunakan jaringan data. Hal ini lebih aman ketimbang menggunakan jaringan panggilan suara yang disediakan operator telekomunikasi. Messenger seperti WhatsApp, Signal, Wickr, Silent Circle dan SecuSUITE.

Sebenarnya agar fitur panggilan telpon aman, pengguna harus memakai enkripsi panggilan. Namun tentu agak merepotkan jika setiap pengguna harus berusaha mencegah keamanan komunikasi masing-masing. Sehingga pemasangan fitur enkripsi menjadi tangangan bagi beberapa perusahaan.

Nah, BlackBerry menyediakan SecuSUITE untuk pemerintah dan perusahaan. Penerapan dan pengelolaannya mudah, sesuai jumlah perangkat dan sistem operasi. Panggilan akan diselenggarakan melalui WiFi dengan biaya pemasangan yang rendah.

Pelacakan Lokasi

Lokasi Anda dapat dilacak ketika ponsel menyala. Satu-satunya cara untuk menghindari hal ini adalah mematikan koneksi ke jaringan smartphone dan mengandalkan pada jaringan WiFi saja.

Waspada

Agar dapat selalu terhindar dari pembajakan OTP atau pin yang dikirim melalui SMS, sebaiknya jangan mudah percaya orang. Bila ada yang menelpon mengatakan dari perusahaan atau bank mana pun, jangan terkecoh untuk menyebutkan atau mengirim kembali OTP atau pin yang diterima.

Beberapa orang pun kini berusaha mengambil alih SIM Card dengan prosedur mengganti kartu. Selalu waspada, jangan menuruti langkah-langkah yang memandu Anda via telpon. Jangan sampai tiba-tiba nomor Anda mati dan sudah beralih ke tangan orang lain. Selalu pastikan dengan menghubungi layanan pelanggan operator telekomunikasi Anda, baik melalui call center maupun mengunjungi gerai yang tersedia.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled