XL Axiata Matikan Layanan 3G Akhir Maret

WWW.SINYALMAGZ.COM – Layanan telekomunikasi 3G XL Axiata akan dihentikan mulai akhir Maret mendatang, mendukung imbauan pemerintah agar menghentikan layanan 3G. Hingga akhir Maret, operator itu tidak lagi memiliki BTS 3G, semua sudah digantikan dengan BTS 4G LTE.

Layanan 3G masih digunakan pelanggan yang lebih banyak memanfaatkan ponselnya –  bahkan juga ponsel pintar yang mereka gunakan – untuk melakukan kontak suara atau SMS. Mereka yang tidak mau pindah ke layanan 4G, karena keharusan menggunakan ponsel pintar dan mengganti kartu SIM-nya dengan U-SIM, bisa tetap melakukan kegiatan dengan memanfaatkan jaringan 2G.

Teknologi 3G yang sudah diperkenalkan sejak dua dekade lalu itu dianggap boros dalam menggunakan spektrum, dibanding teknologi 4G yang lebih efisien. Namun layanan 2G yang justru lebih boros lagi dalam menggunakan spektrum masih tetap dipertahankan, sebab kalangan bawah masyarakat masih banyak yang ber-2G. Jumlah mereka antara 10 persen hingga 20 persen dari seluruh pelanggan.

Harga Ponsel teknologi 2G murah, hanya 200-an ribu rupiah, dibanding ponsel 4G yang paling murah sekitaran RP 1,5 juta, tetapi hanya bisa untuk SMS dan suara. Kampanye yang dilakukan semua operator agar pelanggan 2G dan 3G migrasi ke 4G sudah dilakukan dengan berbagai gimmick, antara dengan ponsel bundling. Namun tanggapan pelanggan masih kurang positif.

Sementara pelanggan yang pernah memanfaatkan teknologi 4G, utamanya untuk internet dan ber-medsos, biasanya langsung tukar ponselnya ke ponsel pintar, dan menuntut kecepatan tinggi setiap waktu dari operatornya. Ponsel 3G dengan kapasitas yang didapat sekadarnya masih bisa digunakan untuk internet.

Menurut Direktur & Chief Techonology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, di tahun lalu pihaknya sudah mematikan layanan 3G di 22 kota, dan sekitar 22.000 BTS 3G sudah diganti dengan BTS 4G. Sejak awal tahun ini, sudah 5.000 BTS 3G berikut yang dimatikan, dan menyusul setiap hari 1.000 BTS 3G sejalan dengan dihapuskannya layanan 3G, hingga tuntas akhir Maret mendatang.

Dimatikannya layanan 3G tidak terlalu merisaukan, karena pelanggan 3G selain bisa “turun kelas” ke layanan 2G, bisa juga memanfaatkan layanan VoLTE (voice over LTE) di jaringan 4G. Tetapi ponsel yang digunakan juga harus mendukung fitur VoLTE, kartu SIM-nya harus bisa 4G, berupa U-SIM. Dengan dukungan vendor ponsel, hape tua bisa diaktifkan fitur VoLTE-nya.

Pengakhiran layanan 3G menjadi tren dunia, setelah beberapa negara maju mematikan layanan 2G-nya. Di Amerika layanan 3G tuntas hilang pada 22 Februari lalu, termasuk oleh operator besar AT&T.

Kebijakan ini menyisakan keluhan pelanggan yang menggunakan ponsel keluaran sebelum tahun 2015, misalnya ponsel lipat 3G, iPhone 5 dan beberapa ponsel Android. Ponsel-ponsel tua tadi tidak bisa digunakan untuk layanan 4G, walau kartu SIM-nya diganti U-SIM. (hw)

 

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled