Persaingan Makin Ketat, XL Axiata Siapkan Aksi Terobosan

SINYALMAGZ.com – Industri telekomunikasi Tanah Air saat ini terus mengalami tekanan, yang salah satunya didorong oleh regulasi pemerintah melalui registrasi kartu prabayar beberapa waktu lalu. Tercatat, beberapa raksasa telekomunikasi dalam negeri mengalami penurunan pendapatan pada periode tersebut.

Sebut saja, pendapatan PT Indosat Tbk (ISAT) turun 26,78% pada semester I 2018 secara tahunan (YoY), yang disusul dengan induk usaha Telkomsel, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), yang mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 28,1% menjadi Rp 8,69 triliun.

Sedangkan untuk PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tercatat tumbuh tipis 1,03% pada periode yang sama menjadi Rp 11,04 triliun dibandingkan tahun lalu, dengan nilai Rp 10,93 triliun.

Chief Marketing Officer XL Axiata, David Arcelus Oses, mengatakan bahwa setidaknya ada dua hal yang dilakukan oleh perseroan dalam menghadapi tekanan industri telekomunikasi saat ini.

Langkah pertama adalah, tetap mempertahankan pelanggan atau konsumen XL.

“Yang kedua ialah kami melakukan perampingan untuk mengetahui pergerakan jumlah pengguna kami yang tergistrasi. Jadi, kami telah melakukan upaya yang baik terhadap registrasi kartu prabayar yang diterapkan pemerintah.”, ujar David.

Sementara itu, untuk meningkatkan penetrasi pasar, perseroan juga berencana meningkatkan pelanggan melalui penyediaan layanan data secara digital dalam waktu dekat.

Yang terdekat adalah membuat produk melalui salah satu unit jasa perseroan, yaitu Axis, dengan meluncurkan voucher khusus internet yang dikhususkan untuk penggunaan data internet suara dan pesan melalui aplikasi Whatsapp, BBM, dan Line.

“Walaupun secara pendapatan per kapita Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara lainnya, khususnya negara maju, namun pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia tumbuh tertinggi di dunia, yaitu 61% pada periode 2013-2017.”, tambahnya.

Kami melihat potensi tersebut, didorong dengan makro ekonomi Indonesia yang cukup baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan makro ekonomi negara-negara di seluruh dunia.”, ungkap David.

Setidaknya ada beberapa area bisnis digital yang akan dikembangkan perseroan, di antaranya melalui peningkatan customer experience kepada pelanggan internal, hingga menumbuhkan layanan melalui bisnis digital baru serta.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled